tag:blogger.com,1999:blog-79457869314420599472024-02-19T07:06:14.347-08:00Ngebidz BlogAll About Dream And ArchitectureBuddy Ngebidzhttp://www.blogger.com/profile/04929070046439332282noreply@blogger.comBlogger22125tag:blogger.com,1999:blog-7945786931442059947.post-28229655515948449942013-05-21T10:22:00.000-07:002013-05-22T10:26:58.218-07:00Realisasi Impian<br />
<div class="MsoNormal">
Setiap orang pasti mempunyai cita-cita dan Impian dalam
hidupnya.. seperti : memiliki rumah dan mobil mewah, menjadi orang terkenal,
mengunjungi tempat-tempat eksotik di seluruh dunia, menikmati pola hidup yang
luar biasa, bebas waktu dan financial dan bisa melakukan apa saja yang ingin
kita lakukan bersama keluarga dan orang-orang yang paling kita sayangi dalam
hidup kita. Tetapi pertanyaannya : “Kenapa banyak dari kita tidak bisa
merealisasikan Impian kita ?”</div>
<div class="MsoNormal">
Pada saat ini, banyak dari kita berdiam diri membiarkan apa
yang kita cita-citakan tetap menjadi Impian saja tampa benar-benar berusaha untuk
mewujudkannya. Lantas apa yang menyebabkan kita tidak bisa merealisasikan
Impian kita ? bukankah kita sudah menginginkannya sejak lama bahkan sudah
merencanakan berbagai cara maupun strategi untuk mencapainya dan sudah bekerja
keras untuk mengejarnya ?</div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
Pertama : Selalu mengaitkan dengan masa lalu. Disaat
kita mempunyai sesuatu yang berarti untuk diwujudkan seringkali kita tidak bisa
lepas dari bayangan masa lalu. Kita mengingat kondisi hidup yang susah, segala
keterbatasan, semua kegagalan kita sebelumnya dan menemukan semua
alasan kenapa kita tidak bisa berhasil, dst…</div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
Kedua : Kita menpunyai ketakutan dan kecemasan. Sebelum
melakukan sesuatu kita sering kali mempunyai ketakutan dan kecemasan yang
berlebihan. Bagaimana kalo saya tidak berhasil ?, apa yang dikatakan orang
tentang saya?, mereka akan menertawakan saya? Saya akan tambah frustasi jika
saya sudah berusaha dan ternyata tidak mencapainya, dst…</div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
Ketiga : Membiarkan orang lain mengintimidasi kita. Sering
kali kita membiarkan orang lain mengintimidasi kita dengan kata-kata yang
menurunkan semangat dan mengacaukan focus kita bahkan mencuri Impian kita. Anda
tidak mungkin bisa berhasil, jangan bermimpi , lakukan yang biasa-biasa aja,
terlalu besar dan sulit dicapai. Udah terima nasib saja, dst…</div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
Keempat : Tidak bisa melalukan sampai Tuntas. Ini yang
paling sering terjadi dalam hidup kita. Memulainya dengan Antusias dan semangat
yang mengebu-gebu, tetapi ketika menghadapi kendala cepat menyerah, tidak
sanggup menderita dan tidak mau bayar harga sehingga melepaskannya begitu saja.</div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
Kelima : Kita mempunyai sifat malas. Salah satu
kebiasaan kita dan penyakit lama yaitu suka menunda-nunda pekerjaan dan rencana
tindakan yang sudah ditetapkan. Menganggap masih ada banyak waktu untuk
mengerjakannya sehingga sering kali tidak pernah memulai ataupun sudah
terlambat ketika kita sadar.</div>
<h4>
Pesan :</h4>
<div class="MsoNormal">
Jika kita mau berhasil mewujudkan semua cita-cita dan
Impian kita, kita harus segera menghancurkan lima penghalang mental(mental
block) kita diatas dan mengantikannya dengan 5 kebiasaan baru yang
akan menjadi titik tolak perubahan yang mendorong kita untuk segera
merealisasikan Impian kita. Saat ini juga !</div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
Pertama : Focus ke Masa Depan dan Impian Anda. Pikirkan
apa yang benar-benar Anda inginkan, susun rencana kerja , gali potensi dan
kelebihan Anda, temukan strategi, cara dan segala kemungkinan untuk
mewujudkannya</div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
Kedua : Yakin dan Percaya 100% bahwa Anda bisa. Keyakinan
adalah modal utama untuk mendapatkan apapun yang Anda inginkan. Segala sesuatu
yang tidak mungkin dalam hidup ini hanya seringkali belum pernah di coba.</div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
Ketiga : Lakukan saja sesuai dengan keinginan Anda. Ikuti
kata hati Anda, tulikan telingga Anda dari orang-orang negatif dan pesimis
disekeliling Anda. Ingat : A great pleasure in life is doing what
other people say you can’t do it, so Just do It ! Buatlah recorddan
sejarah baru dalam hidup Anda.</div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
Keempat : Selesaikan apa yang telah Anda mulai. Berani
bayar harga dan miliki mental Sang Juara. Ingat : The winner never quit,
and quitter never win ! Jangan pernah memalingkan mata Anda sedetikpun
dari garis finish.</div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
Kelima : Mulailah sekarang, saat ini juga. Lakukan
segera apa yang Anda rencanakan, apa saja. Ingat : Action is Power ! Sebenarnya
orang sukses bukanlah orang yang hebat tetapi mereka adalah orang yang selalu take
action dan memulai lebih awal sehingga seringkali satu langkah lebih maju
dari kita.</div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
Inilah 5 (lima) kebiasaan baru yang bisa membantu
kita untuk segera merealisasikan semua Impian kita.</div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
Buddy Ngebidzhttp://www.blogger.com/profile/04929070046439332282noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7945786931442059947.post-33394047940421051322013-05-21T10:14:00.000-07:002013-05-22T10:15:20.637-07:00Seperti Apa Rumah Impian Anda?<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://assets.kompas.com/data/photo/2013/03/04/1811528-rumah-impian-620X310.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://assets.kompas.com/data/photo/2013/03/04/1811528-rumah-impian-620X310.jpg" height="159" width="320" /></a></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
Sebagian besar orang tentu punya mimpi tentang rumah
idamannya di suatu tempat. Apakah itu rumah kayu yang klasik, rumah
mediteranian di tepi pantai atau di pondokan mewah di pegunungan dengan kolam
renang yang luas? Anda pun tentu punya fantasi! </div>
<div class="MsoNormal">
Nyata atau tidak, tentunya semua fantasi itu bisa mendekati
kenyataan dan bukan tak mungkin akan terwujud satu hari nanti. Katakan saja
tentang rumah impian Anda, seperti apa rupanya kelak? </div>
<div class="MsoNormal">
Sebuah rumah dengan bubungan atap mewah berikut pemandangan
indah mungkin menempati fantasi teratas pada daftar rumah impian Anda. Tak
hanya pemandangan. Anda pun bisa melengkapi fantasi itu dengan keinginan
menghadirkan area BBQ yang mungkin diperlukan untuk menikmati suasana santai
bersama keluarga sambil memanggang marshmallows? </div>
<div class="MsoNormal">
Fantasi lainnya mungkin datang dari nuansa tropis dari
sebuah kolam renang dan gugusan pohon kelapa di sekelilingnya. Dalam hal ini,
tentu saja, kolam renang yang berujung di pantai pribadi dengan pemandangan
lautan membiru.</div>
<div class="MsoNormal">
Di saat lain, fantasi Anda mungkin juga sebuah hunian yang
bisa menyenangkan kerabat atau teman-teman terdekat Anda ketika berkunjung ke
rumah. Pada saat muncul fantasi itu, seketika yang hadir sebuah club house kecil
berisi arena boling atau mini golf. Anda menginginkan ruangan yang benar-benar
bisa menghibur teman-teman Anda, bukan?</div>
<div class="MsoNormal">
Lalu, seorang penggemar buku yang punya fantasi setidaknya
menginginkan rumah mereka memiliki ruang untuk memuaskan
"kegilaannya" terhadap buku dan bacaan koleksi pribadinya. Jika
demikian, tak cukup perpustakaan mungil di dinding ruang tamu, melainkan
benar-benar sebuah gudang buku yang tertata apik dan rapi di lantai atas.
Sebagai penarik fantasi, tak salah jika menghadirkan tangga ulir yang
menampilkan nuansa klasik di sini.</div>
<div class="MsoNormal">
Terakhir, apakah Anda benar-benar seorang shopaholic dan
selalu menyimpan koleksi Anda secara eksklusif mulai pakaian hingga sepatu?
Fantasi Anda pun bisa mendekatkan kegemaran berbelanja dan menyimpan setiap
koleksi terbaik di rumah impian Anda! Sebuah ruangan cantik penuh kaca
dan cahaya terang chandelier yang selalu memanjakan Anda saat
mengenakan pakaian dan aksesoris Anda setiap saat.</div>
<div class="MsoNormal">
Nah, seperti apa kira-kira fantasi Anda?</div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
Buddy Ngebidzhttp://www.blogger.com/profile/04929070046439332282noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7945786931442059947.post-15680446071783087802013-05-20T08:46:00.000-07:002013-05-22T08:47:05.433-07:00Rumah Tradisional Bali<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://encrypted-tbn3.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcTm1Tnl2EUF1qcTNKsUHVMZe1pq3rEdRN--WBjKkUv60SzRQFcmIA" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://encrypted-tbn3.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcTm1Tnl2EUF1qcTNKsUHVMZe1pq3rEdRN--WBjKkUv60SzRQFcmIA" /></a></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
Bali salah satu pulau terindah di dunia yang terletak pada
wilayah kesatuan NKRI ini, merupakan wilayah favorit wisatawan manca negara.
Masyarakat Bali sangat kuat adat istiadatnya mereka sangat menjunjung tinggi
dan menjaga tradisi mereka sampai sekarang.<br />
Mayoritas penduduk pulau Bali memeluk agama Hindu, Bali terkenal dengan
keunikan berbagai hasil seni-budayanya, Bali juga dikenal dengan sebutan Pulau
Dewata dan Pulau Seribu Pura.</div>
<div class="MsoNormal">
Di karenakan adat yang sangat kental pada masyarakat Bali
inilah sangat mempengaruhi arsitektur pembangunan rumah tinggal mereka. Rumah
adat Bali sampai sekarang masih diterapkan dengan kemajuan jaman era moderenisasi
tidak dapat menggilasnya begitu saja, pemerintah daerah menerapkan UU mengenai
pendirian bangunan di pulau Bali yang harus menerapkan hukum-hukum adat mereka.</div>
<div class="MsoNormal">
Rumah Bali harus sesuai dengan aturan Asta Kosala Kosali
ajaran terdapat pada kitab suci Weda yang mengatur soal tata letak sebuah
bangunan, hampir mirip seperti ilmu Feng Shui dalam ajaran Budaya China.</div>
<div class="MsoNormal">
Rumah Bali merupakan penerapan dari pada filosofi yang ada
pada masyarakat Bali itu sendiri. Ada tiga aspek yang harus di terapkan di
dalamnya, aspek pawongan (manusia / penghuni rumah), pelemahan ( lokasi
/lingkungan) dan yang terahir parahyangan. Kedinamisan dalam hidup akan
tercapai apabila terwujudnya hubungan yang harmonis antara ke 3 aspek tadi.
Untuk itu pembangunan sebuah rumah Bali harus meliputi aspek-aspek tersebut
atau yang biasa disebut Tri Hita Karana.</div>
<div class="MsoNormal">
Pada umumnya bangunan atau arsitektur tradisional Bali
selalu dipenuhi pernik yang berfungsi untuk hiasan, seperti ukiran dengan
warna-warna yang kontras tai alami. Selain sebagai hiasan mereka juga mengan
arti dan makna tertentu sebagai ungkapan terimakasih kepada sang pencipta,
serta simbol-simbol ritual seperti patung.</div>
<div class="MsoNormal">
Bali memiliki ciri khas arsitektur yang timbul dari suatu
tradisi, kepercayaan dan aktifitas spiritual masyarakat Bali itu sendiri yang
diwujudkan dalam berbagai bentuk fisik bangunan yang ada. Seperti rumah, pura
(tempat suci umat Hindu), Banjar (balai pertemuan) dan lain-lain.</div>
<div class="MsoNormal">
Umumnya Bangunan Rumah Adat Bali terpisah-pisah manjadi
banyak bangunan-bangunan kecil-kecil dalam satu area yang disatukan oleh pagar
yang mengelilinginya. Seiring perkembangan jaman mulai ada perubahan bangunan
tidak lagi terpisah-pisah.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjXKOZnO2Du8deYze4WpTTwjjuDISAa5NOfSsksM6dM0bsnselD8BOrYnliD1vgdSuA3FgbCuOxeczf-g1-DydrKO-4ppaQBeiI385jvmWNDD75UGvM9d3GI9abp6euPWOQdFJPCnrAXBg/s1600/rumah-bali.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="227" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjXKOZnO2Du8deYze4WpTTwjjuDISAa5NOfSsksM6dM0bsnselD8BOrYnliD1vgdSuA3FgbCuOxeczf-g1-DydrKO-4ppaQBeiI385jvmWNDD75UGvM9d3GI9abp6euPWOQdFJPCnrAXBg/s320/rumah-bali.jpg" width="320" /></a></div>
<div class="MsoNormal">
<br /><!--[endif]--></div>
<div class="MsoNormal">
Arsitektur Tradisional Bali</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh3lkyN67lA7FuktSsxrV1ocFLrSBIoTy6q2iO-x1H9yVBpTTkTZgjkk6z2ze1FTTyHQk784i7nmF056Y5GwFRrF1PWOSmXGbTPHj-FXdLObe-xKyJ3kDn91RYAtU78brTJHd8z8IA7QG0/s400/rumah-adat-bali.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh3lkyN67lA7FuktSsxrV1ocFLrSBIoTy6q2iO-x1H9yVBpTTkTZgjkk6z2ze1FTTyHQk784i7nmF056Y5GwFRrF1PWOSmXGbTPHj-FXdLObe-xKyJ3kDn91RYAtU78brTJHd8z8IA7QG0/s320/rumah-adat-bali.jpg" width="320" /></a></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
Tradisi dapat diartikan sebagai
kebiasaan yang turun temurun dalam suatu masyarakat yang merupakan kesadaran
kolektif dengan sifatnya yang luas, meliputi segala aspek dalam kehidupan.
Sehingga, Arsitektur Tradisional Bali (ATB) diartikan sebagai tata ruang dari
wadah kehidupan masyarakat Bali yang telah berkembang secara turun-temurun
dengan segala aturan-aturan yang diwarisi dari zaman dahulu, sampai pada
perkembangan satu wujud dengan ciri-ciri fisik yang terungkap pada lontar Asta
Kosala-Kosali, Asta Patali dan lainnya, sampai pada penyesuaian-penyesuaian
oleh para undagi yang masih selaras dengan petunjuk-petunjuk dimaksud.</div>
<div class="MsoNormal">
Konsep Dasar</div>
<div class="MsoNormal">
Arsitektur tradisional Bali yang kita kenal, mempunyai
konsep-konsep dasar yang mempengaruhi tata nilai ruangnya.<br />
Konsep dasar tersebut adalah:<br />
* Konsep hirarki ruang, Tri Loka atau Tri Angga<br />
* Konsep orientasi kosmologi, Nawa Sanga atau Sanga Mandala<br />
* Konsep keseimbangan kosmologi, Manik Ring Cucupu<br />
* Konsep proporsi dan skala manusia<br />
* Konsep court, Open air<br />
* Konsep kejujuran bahan bangunan</div>
<div class="MsoNormal">
Arsitektur tradisional Bali memiliki konsep-konsep dasar
dalam menyusun dan memengaruhi tata ruangnya, diantaranya adalah:<br />
* Orientasi Kosmologi atau dikenal dengan Sanga Mandala<br />
* Keseimbangan Kosmologi, Manik Ring Cucupu<br />
* Hierarki ruang, terdiri atas Tri Loka dan Tri Angga<br />
* Dimensi tradisional Bali yang didasarkan pada proporsi dan skala manusia</div>
<div class="MsoNormal">
Ada tiga buah sumbu yang digunakan sebagai pedoman penataan
bangunan di Bali, sumbu-sumbu itu antara lain:<br />
* Sumbu kosmos Bhur, Bhuwah dan Swah (hidrosfir, litosfir dan atmosfir)<br />
* Sumbu ritual kangin-kauh (terbit dan terbenamnya matahari)<br />
* Sumbu natural Kaja-Kelod (gunung dan laut)<br />
* Orientasi Kosmologi / Sanga Mandala</div>
<div class="MsoNormal">
Sanga Mandala</div>
<div class="MsoNormal">
Sanga Mandala merupakan acuan mutlak dalam arsitektur
tradisional Bali, dimana Sanga Mandala tersusun dari tiga buah sumbu yaitu:<br />
1. Sumbu Tri Loka: Bhur, Bhwah, Swah; (litosfer, hidrosfer, atmosfer)<br />
2. Sumbu ritual: Kangin (terbitnya Matahari) dan Kauh (terbenamnya Matahari)<br />
3. Sumbu natural: Gunung dan Laut</div>
<div class="MsoNormal">
Hirarki Ruang / Tri Angga</div>
<div class="MsoNormal">
Tri Angga</div>
<div class="MsoNormal">
Tri Angga adalah salah satu bagian dari Tri Hita Karana,
(Atma, Angga dan Khaya). Tri Angga merupakan sistem pembagian zona atau area
dalam perencanaan arsitektur tradisional Bali.</div>
<div class="MsoNormal">
1. Utama, bagian yang diposisikan pada kedudukan yang paling
tinggi, kepala.<br />
2. Madya, bagian yang terletak di tengah, badan.<br />
3. Nista, bagian yang terletak di bagian bawah, kotor, rendah, kaki.</div>
<div class="MsoNormal">
Dimensi Tradisional Bali</div>
<div class="MsoNormal">
Dalam perancangan sebuah bangunan tradisional Bali, segala
bentuk ukuran dan skala didasarkan pada orgaan tubuh manusia. Dikenal beberapa
nama dimensi ukuran tradisional Bali adalah : Astha, Tapak, Tapak Ngandang,
Musti, Depa, Nyari, A Guli serta masih banyak lagi yang lainnya. Sebuah desain
bangunan tradidsional Bali tentunya harus memiliki aspek lingkungan ataupun
memprhatikan kebudayan tersebut.</div>
<div class="MsoNormal">
Bangunan Hunian</div>
<div class="MsoNormal">
Hunian pada masyarakat Bali ditata sesuai dengan konsep Tri
Hita Karana. Orientasi yang digunakan menggunakan pedoman-pedoman seperti
tersebut diatas. Sudut utara-timur adalah tempat yang suci, digunakan sebagai
tempat pemujaan, Pamerajan (sebagai pura keluarga). Sebaliknya sudut
barat-selatan merupakan sudut yang terendah dalam tata-nilai rumah, merupakan
arah masuk ke hunian.</div>
<div class="MsoNormal">
Pada pintu masuk (angkul-angkul) terdapat tembok yang
dinamakan aling-aling, yang tidak saja berfungsi sebagai penghalang pandangan
ke arah dalam (untuk memberikan privasi), tetapi juga digunakan sebagai penolak
pengaruh-pengaruh jahat/jelek. Angkul-angkul ini bentuk mirip seperti pagar
utama di bangunan modern, sebagai pintu masuk penghubung antara luar dengan
area dalam bangunan. Pada bagian ini terdapat bangunan Jineng (lumbung padi)
dan paon (dapur). Berturut-turut terdapat bangunan – bangunan bale tiang
sangah, bale sikepat/semanggen dan Umah meten. Tiga bangunan (bale tiang sanga,
bale sikepat, bale sekenam) merupakan bangunan terbuka (tanpa tembok, dengan
bangunan dasar berbentul Bale yang sering kita jumpai pada umumnya).</div>
<div class="MsoNormal">
Ditengah-tengah hunian bangunan tradisional Bali, terdapat
natah (court garden/halaman) yang merupakan pusat dari hunian. Umah Meten untuk
ruang tidur kepala keluarga, atau anak gadis. Umah meten merupakan bangunan
mempunyai empat buah dinding, sesuai dengan fungsinya yang memerlukan keamanan
tinggi dibandingkan ruang-ruang lain (tempat barang-barang penting &
berharga). Hunian tipikal pada masyarakat Bali ini, biasanya mempunyai pembatas
yang berupa pagar yang mengelilingi bangunan/ruang-ruang tersebut diatas.</div>
<div class="MsoNormal">
Kajian Ruang Luar dan Ruang Dalam</div>
<div class="MsoNormal">
Mengamati hunian tradisional Bali tentu akan sangat berbeda
dengan hunian pada umumnya. Hunian tunggal tradisional Bali berdiri dari
beberapa masa yang mengelilingi sebuah ruang terbuka. Gugusan masa tersebut
dilingkup oleh sebuah tembok/dinding keliling. Dinding pagar inilah yang
membatasi alam yang tak terhingga menjadi suatu ruang yang oleh Yoshinobu
Ashihara disebut sebagai ruang luar. Jadi halaman di dalam hunian masyarakat
Bali adalah sebuah ruang luar.</div>
<div class="MsoNormal">
Konsep pagar keliling dengan masa-masa di dalamnya
memperlihatkan adanya kemiripan antara konsep Bali dengan konsep ruang luar di
Jepang. Konsep pagar keliling yang tidak terlalu tinggi ini juga sering
digunakan dalam usaha untuk “meminjam” unsur alam ke dalam bangunan. Masa-masa
seperti Uma meten, bale tiang sanga, bale sikepat, bale sekenam, lumbung dan
paon adalah masa bangunan yang karena beratap, mempunyai ruang dalam. Masa-masa
tersebut mempunyai 3 unsur kuat pembentuk ruang yaitu elemen lantai, dinding
dan atap (pada bale tiang sanga, bale sikepat maupun bale sekenam dinding hanya
2 sisi saja, sedang yang memiliki empat dinding penuh hanyalah uma meten).
Keberadaan tatanan uma meten, bale tiang sanga, bale sikepat dan bale sekenam
membentuk suatu ruang pengikat yang kuat sekali yang disebut natah. Ruang
pengikat ini dengan sendirinya merupakan ruang luar. Sebagai ruang luar
pengikat yang sangat kuat, daerah ini sesuai dengan sifat yang diembannya,
sebagai pusat orientasi dan pusat sirkulasi.</div>
<div class="MsoNormal">
Pada saat tertentu natah digunakan sebagai ruang tamu
sementara, pada saat diadakan upacara adat, dan fungsi natah sebagai ruang luar
berubah, karena pada saat itu daerah ini ditutup atap sementara/darurat. Sifat
Natah berubah dari ruang luar’ menjadi ‘ruang dalam’ karena hadirnya elemen
ketiga (atap) ini. Elemen pembentuk ruang lainnya adalah lantai tentu, dan
dinding yang dibentuk oleh ke-empat masa yang mengelilinginya. Secara harafiah
elemen dinding yang ada adalah elemen dinding dari bale tiang sanga, bale
sikepat dan bale sekenam yang terjauh jaraknya dari pusat natah. Apabila
keadaan ini terjadi, maka adalah sangat menarik, karena keempat masa yang
mengelilinginya ditambah dengan natah (yang menjadi ruang tamu) akan menjadi sebuah
hunian besar dan lengkap seperti hunian yang dijumpai sekarang. Keempatnya
ditambah natah akan menjadi suatu ‘ruang dalam’ yang ’satu’, dengan paon dan
lumbung adalah fungsi service dan pamerajan tetap sebagai daerah yang
ditinggikan. Daerah pamerajan juga merupakan suatu ruang luar yang kuat, karena
hadirnya elemen dinding yang membatasinya.</div>
<div class="MsoNormal">
Kajian Ruang Positif dan Ruang Negatif</div>
<div class="MsoNormal">
Sebagai satu-satunya jalan masuk menuju ke hunian,
angkul-angkul berfungsi sebagai gerbang penerima. Kemudian orang akan dihadapkan
pada dinding yang menghalangi pandangan dan dibelokan ke arah sembilan-puluh
derajat. Keberadaan dinding ini (aling-aling), dilihat dari posisinya merupakan
sebuah penghalang visual, dimana ke-privaci-an terjaga. Hadirnya aling-aling
ini, menutup bukaan yang disebabkan oleh adanya pintu masuk. Sehingga dilihat
dari dalam hunian, tidak ada perembesan dan penembusan ruang. Keberadaan
aling-aling ini memperkuat sifat ruang positip yang ditimbulkan oleh adanya
dinding keliling yang disebut oleh orang Bali sebagai penyengker. Ruang di
dalam penyengker, adalah ruang dimana penghuni beraktifitas. Adanya aktifitas
dan kegiatan manusia dalam suatu ruang disebut sebagai ruang positip.
Penyengker adalah batas antara ruang positip dan ruang negatip.</div>
<div class="MsoNormal">
Dilihat dari kedudukannya dalam nawa-sanga, “natah”
berlokasi di daerah madya-ning-madya, suatu daerah yang sangat “manusia”.
Apalagi kalau dilihat dari fungsinya sebagai pusat orientasi dan pusat
sirkulasi, maka natah adalah ruang positif. Pada natah inilah semua aktifitas
manusia memusat, seperti apa yang dianalisa Ashihara sebagai suatu centripetal
order.</div>
<div class="MsoNormal">
Pada daerah pamerajan, daerah ini dikelilingi oleh
penyengker (keliling), sehingga daerah ini telah diberi “frame” untuk menjadi
sebuah ruang dengan batas-batas lantai dan dinding serta menjadi ‘ruang-luar’
dengan ketidak-hadiran elemen atap di sana.Nilai sebagai ruang positip, adalah
adanya kegiatan penghuni melakukan aktifitasnya disana.</div>
<div class="MsoNormal">
Pamerajan atau sanggah, adalah bangunan paling awal
dibangun, sedang daerah public dan bangunan service (paon, lumbung dan
aling-aling) dibangun paling akhir. Proses ini menunjukan suatu pembentukan
berulang suatu ruang-positip; dimana ruang positip pertama kali dibuat
Pamerajan atau sanggah), ruang diluarnya adalah ruang-negatip. Kemudian
ruang-negatip tersebut diberi ‘frame’ untuk menjadi sebuah ruang-positip baru.
Pada ruang positip baru inilah hadir masa-masa uma meten, bale tiang sanga,
pengijeng, bale sikepat, bale sekenam, lumbung, paon dan lain-lain. Kegiatan
serta aktifitas manusia terjadi pada ruang positif baru ini.</div>
<div class="MsoNormal">
Konsistensi dan Konsekuensi</div>
<div class="MsoNormal">
Tidak seperti di beberapa belahan bumi yang lain dimana
sebuah bangunan (rumah, tempat ibadah) berada dalam satu atap, di Bali yang
disebut sebuah bangunan hunian adalah sebuah halaman yang dikelilingi dinding
pembatas pagar dari batu bata dimana didalamnya berisi unit-unit atau
bagian-bagian bangunan terpisah yang masing-masing mempunyai fungsi
sendiri-sendiri. Sebuah hunian di Bali, sama dengan dibeberapa bagian dunia
yang lain mempunyai fungsi-fungsi seperti tempat tidur, tempat bekerja, tempat
memasak, tempat menyimpan barang (berharga dan makanan), tempat berkomunikasi,
tempat berdoa dan lain-lain. Ruang-ruang, sebagai wadah suatu kegiatan contoh
untuk aktivitas tidur, di Bali merupakan sebuah bangunan yang berdiri
sendiri.Sedang dilain pihak secara umum sebuah ruang tidur merupakan bagian
sebuah bangunan.Ruang tidur adalah bagian dari ruang-dalam atau interior. Uma
meten, Bale sikepat, Bale sekenam, Paon merupakan massa bangunan yang berdiri
sendiri. Menurut Yoshinobu Ashihara ruang-dalam adalah ruang dibawah atap,
sehingga Uma meten dan lain-lain adalah juga ruang-dalam atau interior.Ruang
diluar bangunan tersebut (natah) adalah ruang luar, karena kehadirannya yang
tanpa atap. Apabila bagian-bagian bangunan Hunian Bali dikaji dengan
kaidah-kaidah ‘Ruang luar-Ruang dalam’, terutama juga apabila bagian-bagian
hunian Bali dilihat sebagai massa per massa yang berdiri sendiri, maka adalah
konsekuensi apabila pusat orientasi sebuah hunian adalah ruang luar (natah)
yang juga pusat sirkulasi.Pada kenyataannya ruang ini adalah bagian utama (yang
bersifat ‘manusia’) dari hunian Bali.</div>
<div class="MsoNormal">
Apabila dikaji dari rumusan suatu hunian, maka natah adalah
bagian dari aktifitas utama sebuah hunian yang sudah selayaknya merupakan
bagian dari aktivitas ruang-dalam atau interior. Kemudian apabila dikaitkan
dengan keberadaan bale ikepat, bale sekenam dan bale tiang sanga yang hanya
memiliki dinding dikedua sisinya saja, serta posisi masing-masing dinding yang
‘membuka’ ke arah natah jelaslah terjadi sebuah ruang yang menyatu. Sebuah
ruang besar yang menyatukan uma meten disatu sisi dan bale tiang sanga, bale
sikepat, bale sekenam serta natah yang layaknya sebuah hunian. Hunian yang sama
dengan yang ada pada masa kini, dimana bale-bale adalah ruang tidur, natah
adalah ruang tempat berkumpul yang bisa disebut sebagai ruang keluarga.</div>
<div class="MsoNormal">
Apabila dikaitkan lebih jauh, jika kegiatan paon (dapur)
bisa disamakan dengan kegiatan memasak dan ruang makan, maka hunian Bali, teryata
identik dengan hunian-hunian berbentuk flat pada hunian orang Barat.Kajian
terhadap hunian Bali ini, apabila hunian tersebut dipandang sebagai satu
kesatuan utuh rumah tinggal, konsekuensinya adalah ruang didalam penyengker
(dinding batas) adalah ruang-dalam. Bangunan dalam hunian Bali tidak dilihat
sebagai massa tetapi harus dilihat sebagai ruang didalam ruang. Apalagi bila
dilihat kehadiran dinding-dinding pada bale tiang sanga, bale sikepat maupun
sekenam yang membuka’ kearah yang me-enclose ruang, maka keadaan ini memperkuat
kehadiran nuansa ruang-dalam atau interior pada hunian tradisional Bali. Dengan
kondisi demikian maka penyengker adalah batas antara ruang-dalam dan ruang-luar
(jalan desa). Hal ini ternyata memiliki kesamaan dengan pola yang ada di
Jepang, yang oleh Ashihara (1970) dinyatakan:</div>
<div class="MsoNormal">
Japanese wooden houses do not directly face the street but
surrounded by fences. Since the garden is invisible from the street, it is
ruled by the order inside the house in the case of Japanese houses, garden are
ruled by interior order, and fences serve as boundaries to separate interior
from exterior space.</div>
<div class="MsoNormal">
Pada kajian ini terlihat adanya kesamaan sifat halaman
sebagai ruang-dalam atau interior pada hunian arsitektur tradisional Bali
maupun arsitektur tradisional Jepang. Meskipun pada hunian Bali kesan ruang-dalam
lebih terasa dan jelas dibandingkan dengan hunian Jepang. Kajian ini semakin
menarik apabila dikaitkan dengan teori Yoshinubo Ashihara diatas; bahwa
ruang-luar adalah ruang yang terjadi dengan membatasi alam yang tak terhingga
(dengan batas/pagar dll) dan juga ruang-luar adalah ruang dimana elemen ketiga
dari ruang (yaitu atap) tidak ada. Dilain pihak ruang-dalam adalah lawan dari
ruang-luar (dimana terdapat elemen ruang yang lengkap yaitu alas, dinding dan
atap). Maka pada kasus hunian, teori Yoshinobu Ashihara ternyata saling
pertentangan. Baik pertentangan antara ruang-luar terhadap ruang-dalam
dikaitkan dengan terjadinya maupun keterkaitan dengan elemen alas, dinding dan
atap.</div>
<div class="MsoNormal">
Pada hunian Jepang, dikatakan oleh Yoshinobu Ashihara
dinding pagar adalah batas antara ruang-dalam dan ruang-luar. Pada hunian Bali,
penyengker berfungsi sama dengan hal tersebut. Penyengker bisa menghadap alam
bebas, tetangga maupun jalan desa. Pada kasus penyengker menghadap jalan desa,
kemudian jalan desa menghadap penyengker bangunan yang lain, maka jalan desa
adalah ruang luar yang positip. Pada jalan desa terjadi aktivitas dimana
masyarakat menggunakan baik untuk kegiatan sehari-hari maupun sarana kegiatan
prosesi ritual dan seni. Aktifitas yang memusat ke dalam (centripetal order)
ini disebut Yoshinobu Ashihara, ruang positip</div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-size: 10.0pt; line-height: 115%;">sumber:www.wahana-budaya-indonesia.com<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
Buddy Ngebidzhttp://www.blogger.com/profile/04929070046439332282noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7945786931442059947.post-84973745200892472532013-05-20T08:24:00.000-07:002013-05-22T08:24:27.626-07:00Griya Unik Indonesia<br />
<div class="MsoNormal">
Apa yang ada dalam benak anda ketika mendengar kata “Griya
Unik“?? Ya, pasti berbagai tipe rumah yang tidak seperti biasanya, Rumah-rumah
unik atau griya unik yang lain dari rumah lainnya. desain yang tidak biasa
bahkan menggunakan bahan bangunan yang tidak biasa pula. Anda pasti pernah
melihat rumah yang terbuat dari kumpulan botol khan? ada yang dari botol
minuman yang terbuat dari kaca ada juga botol minuman mineral. Sang empunya
pastilah memiliki tujuan lain yakni memanfaatkan limbah menjadi sesuatu yang
memiliki fungsi.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjvhcnBUKgnMOQTbwYb8BmrcYNArs_GXs6Ks608BT9-4Xk7uLsTZh3OrlKvNO2xRl5LGKFrXzsjH-mKsaurkQCXHHJbheRUjr9Ue4SrOTItWxjy5NWyChPIR5Z6gnz6wS6x5PDgjFwV4A/s400/5.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjvhcnBUKgnMOQTbwYb8BmrcYNArs_GXs6Ks608BT9-4Xk7uLsTZh3OrlKvNO2xRl5LGKFrXzsjH-mKsaurkQCXHHJbheRUjr9Ue4SrOTItWxjy5NWyChPIR5Z6gnz6wS6x5PDgjFwV4A/s400/5.jpg" /></a></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
Rumah Botol</div>
<div class="MsoNormal">
Inspirasi griya unik lahir dari ide-ide kreatif anda,
bahkan ide tersebut sepintas seperti ide gila yang mustahil diterapkan dalam
sebuah rumah. Ide tersebut bisa muncul dari mana saja, dari film, buku komik,
lingkungan sekitar dan sebagainya. Anda menyukai UFO atau piring terbang, maka
dengan inspirasi griya unik tersebut anda langsung membangun sebuah rumah yang
menyerupai UFO. Orang sekitar mungkin menganggap anda ada kelainan, tapi ini
adalah seni dari sebuah Griya Unik.</div>
<div class="MsoNormal">
Di Indonesia memang keberadaan griya unik masih terbilang
jarang, rumah-rumah masih seragam, Sebagaian orang yang memiliki ide gila untuk
membangun griya unik atau rumah unik hanya sebatas ide saja tetapi masih enggan
untuk mengaplikasikannya langsung dirumah pribadinya. Padahal Griya unik selain
unik asalkan didesain secara maksimal dan sepenuh hati maka ke ekslusifan,
keindahan dan kenyamanan akananda dapatkan.</div>
<div class="MsoNormal">
Anda masih ingat kan dahulu pernah ada tayangan di TV swasta
orang memanfaatkan limbah botol minuman untuk digunakan sebagai bahan pembuatan
rumah. Adalah Ridwan Kamil warga Bandung ini memanfaatkan botol-botol bekas
untuk membangun sebuah rumah ramah lingkungan. Ridwan Kamil yang juga ketua
Bandung Creative City Forum (BCCF) dengan rumah ramah lingkungannya yang
menhabiskan 30.000 botol dan lihatlah desain interiornya yang penuh botol
ini berhasil mendapatkan juara sebagai Green Design Award 2009 oleh
Building Contruction Information Asia (BCI-Asia) dengan mengalahkan sebanyak 80
peserta dari berbagai negara.</div>
<div class="MsoNormal">
Atau anda pernah membayangkan griya unik atau rumah
unik berbentuk sebuah sepatu? dibelahan dunia sana seseorang telah membuat
rumah yang berbentuk seperti sebuah sepatu berukuran besar. Namun uniknya
sepatu tersebut memiliki kaca jendela dan sebuah pintu. Itu adalah bukan
sekedar sepatu melainkan sebuah rumah unik yang menterupai sebuah sepatu.</div>
<div class="MsoNormal">
Adalagi rumah unik bawah tanah. Sebenarnya tidak Full rumah
didalam tanah, anda bisa berimajinasi sendiri mengembangkan kreatifitas.
Misalkan anda memiliki sebidang tanah yang letaknya cukup curam. Gambar dibawah
bisa jadi sumber inspirasi anda. Rumah dibikin semi didalam tanah. Tetapi
tampilan depan rumah tetap terlihat utuh seperti biasa, melainkan bagian
belakang dan atas rumah yang tertutup rumput yang hijau. Bagian atas juga bisa
digunakan sebagai tempat berkumpul bersama keluarga, tempat bermain dan melakukan
kegiatan barbeque atau sekedar menikmati udara pagi.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjYAFXK3X96RQnNYImE9Ie_gwhto1IaJ8TR5lPgvEkhia6Lt4PLIcz2D9BCc8b2vBeM0VIoulbbSwneeS7_y7uifxtvhrguP_EYmEiZoq9uA2n0Mx6PvPFHMekZ1kO29E6a2hEpzo_Ds4k/s320/rumah+bawah+tanah.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjYAFXK3X96RQnNYImE9Ie_gwhto1IaJ8TR5lPgvEkhia6Lt4PLIcz2D9BCc8b2vBeM0VIoulbbSwneeS7_y7uifxtvhrguP_EYmEiZoq9uA2n0Mx6PvPFHMekZ1kO29E6a2hEpzo_Ds4k/s320/rumah+bawah+tanah.jpg" /></a></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
rumah bawah tanah</div>
<div class="MsoNormal">
Rumah unik yang semua bahan materialnya sebagian besar
terbuat dari kayu. Masyarakat Indonesia dan mungkin saja dunia pada zaman
terdahulu menggunakan kayu sebagai bahan bangunan utamanya.Namun seiring perkembangannya
bahan ini digunakan hanya pada bagian-bagian tertentu saja dan digantikan
dengan menggunakan bahan semen dan batu. Kini banyak dari masyarakat kita
menginginkan kembali menggunakan bahan kayu karena dianggap sebagai sebuah
griya unik dan lebih bernuansa tenang dan sejuk.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://encrypted-tbn3.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcRA0IMIkSRRgX0Q3br_EVb87NPkw7XQtD-mRrvJy3qxlQJC9aZI" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://encrypted-tbn3.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcRA0IMIkSRRgX0Q3br_EVb87NPkw7XQtD-mRrvJy3qxlQJC9aZI" /></a></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
Rumah Kayu</div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
Bahan alami memang menawarkan keindahan dan kenyamnan yang
alami pula sehingga mampu memberikan ketenangan. Lihat saja desain rumah sederhana
yang yang terbuat dari kayu ini. Bisa jadi ini sebagai sumber inspirasi griya
unik anda nantinya.</div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
Buddy Ngebidzhttp://www.blogger.com/profile/04929070046439332282noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7945786931442059947.post-30638711544369572482013-05-20T08:14:00.000-07:002013-05-22T08:14:32.747-07:00Apa itu Desain Interior<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://sphotos-a.xx.fbcdn.net/hphotos-ash4/p480x480/379956_571658246198035_2103374330_n.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="213" src="http://sphotos-a.xx.fbcdn.net/hphotos-ash4/p480x480/379956_571658246198035_2103374330_n.jpg" width="320" /></a></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
Tahukah anda apa artinya desain interior dan perlunya ada
desain interior, Kita coba mengetahui arti desai interior dulu. Arti desain
interior adalah merencanakan,menata dan merancang ruang- ruang interior dalam
bangunan. Tatanan fisik di atas dapat memenuhi kebutuhan dasar kita akan sarana
untuk bernaung dan berlindung, menentukan langkah sekaligus mengatur bentuk
aktifitas kita,memelihara aspirasi kita dan mengekspresikan ide- ide yang
mneyertai segala tindakan kita : mempengaruhi penampilan, perasaan dan
kepribadian kita . Oleh sebab itu , maksud dan tujuan desain interior adalah
untuk memperbaiki fungsi,memperkaya nilai estetika dan meningkatkan aspek
psikologis dari ruang interior.</div>
<div class="MsoNormal">
Setiap desain bertujuan menyusun secara teratur bagian demi
bagian menjadi satu tatanan yang utuh demi maksud- maksud tertentu. Dalam
desain interior,elemen- elemen yang dipilh dan ditata menjadi pola tiga dimensi
sesuai dengan garis- garis besar fungsi,estetika dan perilakunya. Hubungan
antara elemen- elemen yang terbentuk dari pola –pola ini pada akhirnya
menentukan kulaitas visual dan kecocokan fungsi suatu interior, dan
mempengaruhi bagaimana kita memahami dan menggunakannya.</div>
<div class="MsoNormal">
Dalam proses desain itu pula keunikannya yaitu bahwa proses
desain itu tidak selalu menuju ke satu jawaban yang pasti dan benar. Bahkan
sering di peroleh lebih dari satu solusi yang tepat untuk suatu masalah desain.
Jadi bagaimana kita dapat menilai apakah suatu desain itu baik atau buruk?</div>
<div class="MsoNormal">
Sebuah desain dianggap baik dan bagus menurut pendapat
perancangnya,kliennya atau orang lain yang dan menggunakan desain tsb,karena
sakah satu dari beberapa alas an sebagai berikut :</div>
<div class="MsoNormal">
- sebuah desain dianggap bagus sebab telah memenuhi
fungsinya dengan baik-desain berhasil.</div>
<div class="MsoNormal">
- Sebuah desain dianggap bagus sebab biaya
murah-ekonomis,efesien dan tahan lama.</div>
<div class="MsoNormal">
- Sebuah desain dianggap bagus sebab tanpak indah- secara
estetis menyenangkan.</div>
<div class="MsoNormal">
-Sebuah desain dianggap bagus sebab dapat menimbulkan
kembali perasaan dan ingatan akan suatu waktu dan tempat- membawa arti.</div>
<div class="MsoNormal">
Kadang- kadang, kita menilai suatu desain sebagai bagus
karena kita berpendapat desain tersebut mengikuti mode desain yang sedang
popular –sedang mode- atau karena dapat menimbulkan impresi pada orang lain-
dapat mengangkat status kita.Beberapa desain dianggap bagus juga karena
dianggap mudah dimengerti dan diterima oleh umum. Sedangkan yang lain baru
dapat dihargai oleh sekelompok orang tertentu saja.Desain yang sukses biasanya
dapat menyampaikan lebih dari satu pesan sehingga dapat menarik perhatian orang
banyak</div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
Buddy Ngebidzhttp://www.blogger.com/profile/04929070046439332282noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7945786931442059947.post-53198547750257918842013-05-20T07:07:00.000-07:002013-05-22T07:07:50.996-07:00Arsitektur Post Modern<br />
<div class="MsoNormal">
</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://cdx.dexigner.com/news/xw/24568.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://cdx.dexigner.com/news/xw/24568.jpg" height="102" width="320" /></a></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif";"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif";">Arsitektur
Post Modern bermula dari kejenuhan masyarakat terhadap arsitektur modern, maka
timbullah gerakan pembenahan dari para arsitek Arsitektur post modern ini
muncul dalam tiga versi atau sub langgam yaitu: purna modern, pasca modern, dan
dekonstruksi (banyaknya pengertian maupun versi tentang post modern ini memang telah
membuat sejumlah pihak mengalami kebingungan khususnya untuk menentukan siapa
dan mana yang dapat dipercaya atau dapat diandalkan sebagai yang benar).<o:p></o:p></span></div>
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-language: AR-SA; mso-fareast-font-family: Calibri; mso-fareast-language: EN-US; mso-fareast-theme-font: minor-latin;"> Arsitektur purna modern dan neo modern
merupakan hasil pemikiran arsitektur untuk mengkoreksi degradasi yang terjadi.
Pertanda pertama berakhirnya arsitektur modern adalah dengan meninggalnya keempat
empu arsitektur modern. Selain itu juga karena adanya protes keras dari
masyarakat awam Eropa, mereka beranggapan bahwa suatu pembangunan yang
didahului dengan pembongkaran atau penghancuran tak perlu melibatkan campur
tangan arsitek, sembarang orang juga dapat melakukannya. Arsitek ditantang
untuk membangun tanpa merusak sehingga muncullah arsitektur purna modern yang
mendamaikan antara yang baru dan lama.</span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-language: AR-SA; mso-fareast-font-family: Calibri; mso-fareast-language: EN-US; mso-fareast-theme-font: minor-latin;"><br /></span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-language: AR-SA; mso-fareast-font-family: Calibri; mso-fareast-language: EN-US; mso-fareast-theme-font: minor-latin;">
Simpulan yang paling mencolok adalah bahwa cita - cita yang dikumandangkan oleh
modernisme yaitu menolak elektikisme tetapi malah ditampilkan, ini merupakan
tanda – tanda berakhirnya arsitektur modern. Arsitektur post modern melakukan
gugatan – gugatan besar pada arsitektur modern yang ditujukan terhadap sifat
arsitektur modern yang totalitarian dan fungsional/utilitarian.</span><br />
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-language: AR-SA; mso-fareast-font-family: Calibri; mso-fareast-language: EN-US; mso-fareast-theme-font: minor-latin;"><br /></span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-language: AR-SA; mso-fareast-font-family: Calibri; mso-fareast-language: EN-US; mso-fareast-theme-font: minor-latin;">
Ciri – ciri umum Arsitektur post modern:</span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-language: AR-SA; mso-fareast-font-family: Calibri; mso-fareast-language: EN-US; mso-fareast-theme-font: minor-latin;">
Untuk lebih memperjelas pengertian arsitektur post modern, Charles Jencks
memberikan ciri dari arsitektur post secara </span><span style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 11pt; line-height: 115%;">Ideological,yaitu s</span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-language: AR-SA; mso-fareast-font-family: Calibri; mso-fareast-language: EN-US; mso-fareast-theme-font: minor-latin;">uatu konsep bersistem yang menjadi asas pendapat untuk memberikan arah dan
tujuan. Jadi dalam pembahasan Arsitektur post modern, ideological adalah konsep
yang memberikan arah agar pemahaman arsitektur post modern bisa lebih terarah
dan sistematis.</span><br />
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-language: AR-SA; mso-fareast-font-family: Calibri; mso-fareast-language: EN-US; mso-fareast-theme-font: minor-latin;"><br /></span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-language: AR-SA; mso-fareast-font-family: Calibri; mso-fareast-language: EN-US; mso-fareast-theme-font: minor-latin;">
a. Double coding of Style</span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-language: AR-SA; mso-fareast-font-family: Calibri; mso-fareast-language: EN-US; mso-fareast-theme-font: minor-latin;">
Bangunan post modern adalah suatu paduan dari dua gaya atau style, yaitu :</span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-language: AR-SA; mso-fareast-font-family: Calibri; mso-fareast-language: EN-US; mso-fareast-theme-font: minor-latin;">
Arsitektur modern dengan arsitektur lainnya.</span><br />
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-language: AR-SA; mso-fareast-font-family: Calibri; mso-fareast-language: EN-US; mso-fareast-theme-font: minor-latin;"><br /></span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-language: AR-SA; mso-fareast-font-family: Calibri; mso-fareast-language: EN-US; mso-fareast-theme-font: minor-latin;">
b. Popular and pluralist</span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-language: AR-SA; mso-fareast-font-family: Calibri; mso-fareast-language: EN-US; mso-fareast-theme-font: minor-latin;">
Ide atau gagasan yang umum serta tidak terikat terhadap kaidah tertentu, tetapi
memiliki fleksibilitas yang beragam. Hal ini lebih baik dari pada gagasan
tunggal.</span><br />
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-language: AR-SA; mso-fareast-font-family: Calibri; mso-fareast-language: EN-US; mso-fareast-theme-font: minor-latin;"><br /></span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-language: AR-SA; mso-fareast-font-family: Calibri; mso-fareast-language: EN-US; mso-fareast-theme-font: minor-latin;">
c. Semiotic form</span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-language: AR-SA; mso-fareast-font-family: Calibri; mso-fareast-language: EN-US; mso-fareast-theme-font: minor-latin;">
Penampilan bangunan mudah dipahami, Karena bentuk–bentuk yang tercipta
menyiratkan makna atau tujuan atau maksud.</span><br />
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-language: AR-SA; mso-fareast-font-family: Calibri; mso-fareast-language: EN-US; mso-fareast-theme-font: minor-latin;"><br /></span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-language: AR-SA; mso-fareast-font-family: Calibri; mso-fareast-language: EN-US; mso-fareast-theme-font: minor-latin;">
d. Tradition and choice</span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-language: AR-SA; mso-fareast-font-family: Calibri; mso-fareast-language: EN-US; mso-fareast-theme-font: minor-latin;">
Merupakan hal–hal tradisi dan penerapannya secara terpilih ataudisesuaikan
dengan maksud atau tujuan perancang.</span><br />
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-language: AR-SA; mso-fareast-font-family: Calibri; mso-fareast-language: EN-US; mso-fareast-theme-font: minor-latin;"><br /></span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-language: AR-SA; mso-fareast-font-family: Calibri; mso-fareast-language: EN-US; mso-fareast-theme-font: minor-latin;">
e. Artist or client</span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-language: AR-SA; mso-fareast-font-family: Calibri; mso-fareast-language: EN-US; mso-fareast-theme-font: minor-latin;">
Mengandung dua hal pokok yaitu:</span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-language: AR-SA; mso-fareast-font-family: Calibri; mso-fareast-language: EN-US; mso-fareast-theme-font: minor-latin;">
- Bersifat seni (intern)</span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-language: AR-SA; mso-fareast-font-family: Calibri; mso-fareast-language: EN-US; mso-fareast-theme-font: minor-latin;">
- Bersifat umum (extern)</span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-language: AR-SA; mso-fareast-font-family: Calibri; mso-fareast-language: EN-US; mso-fareast-theme-font: minor-latin;">
Yang menjadi tuntutan perancangan sehingga mudah dipahamisecara umum.</span><br />
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-language: AR-SA; mso-fareast-font-family: Calibri; mso-fareast-language: EN-US; mso-fareast-theme-font: minor-latin;"><br /></span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-language: AR-SA; mso-fareast-font-family: Calibri; mso-fareast-language: EN-US; mso-fareast-theme-font: minor-latin;">
f. Elitist and participative</span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-language: AR-SA; mso-fareast-font-family: Calibri; mso-fareast-language: EN-US; mso-fareast-theme-font: minor-latin;">
Lebih menonjolkan suatu kebersamaan serta mengurangi sikap borjuis seperti
dalam arsitektur modern.</span><br />
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-language: AR-SA; mso-fareast-font-family: Calibri; mso-fareast-language: EN-US; mso-fareast-theme-font: minor-latin;"><br /></span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-language: AR-SA; mso-fareast-font-family: Calibri; mso-fareast-language: EN-US; mso-fareast-theme-font: minor-latin;">
g. Piecemal</span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-language: AR-SA; mso-fareast-font-family: Calibri; mso-fareast-language: EN-US; mso-fareast-theme-font: minor-latin;">
Penerapan unsur–unsur dasar, secara sub–sub saja atau tidak menyeluruh.
Unsur–unsur dasar seperti: sejarah, arsitektur vernakular, lokasi, dan
lain–lain.</span><br />
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-language: AR-SA; mso-fareast-font-family: Calibri; mso-fareast-language: EN-US; mso-fareast-theme-font: minor-latin;"><br /></span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-language: AR-SA; mso-fareast-font-family: Calibri; mso-fareast-language: EN-US; mso-fareast-theme-font: minor-latin;">
h. Architect, as representative and activist</span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-language: AR-SA; mso-fareast-font-family: Calibri; mso-fareast-language: EN-US; mso-fareast-theme-font: minor-latin;">
Arsitek berlaku sebagai wakil penerjemah, perancangan dan secara aktif berperan
serta dalam perancangan.</span><br />
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-language: AR-SA; mso-fareast-font-family: Calibri; mso-fareast-language: EN-US; mso-fareast-theme-font: minor-latin;">
<!--[if !supportLineBreakNewLine]--><br />
<!--[endif]--></span><br />
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-language: AR-SA; mso-fareast-font-family: Calibri; mso-fareast-language: EN-US; mso-fareast-theme-font: minor-latin;">Contoh bangunan post modern :</span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://www.engagingplaces.org.uk/asset_arena/9/71/52/125179/v0_master.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://www.engagingplaces.org.uk/asset_arena/9/71/52/125179/v0_master.jpg" height="320" width="251" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjWW-W8tLKZWvUNHBXO39pk6uYP8R1-9ENL1cbaCmUK-h-wuwoNn5DMdlg1IStBVFLGKs0mOBlhGIH3k5Y8S3tGmQFYIg3OJYuFc6yT1_4q2kIB8JuvPzepDPCJw8jrMkO28PyduGO-zNGO/s400/waltdisneyconcerthall.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjWW-W8tLKZWvUNHBXO39pk6uYP8R1-9ENL1cbaCmUK-h-wuwoNn5DMdlg1IStBVFLGKs0mOBlhGIH3k5Y8S3tGmQFYIg3OJYuFc6yT1_4q2kIB8JuvPzepDPCJw8jrMkO28PyduGO-zNGO/s400/waltdisneyconcerthall.jpg" height="216" width="320" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh_wPMO8FmMfofukaM2sFWTcjICaRlra5V0s2CBm64Y_21HKcwjR5vyQtCNDHZ4NAdlPkJ0y14kbC5K6CvvBghDOdTK2t2N2zJiOw601WlXGQbfjDo3leqZ6WcMTY_uEUaMZX4MKP93vNQ/s1600/ROM-Groundshot.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh_wPMO8FmMfofukaM2sFWTcjICaRlra5V0s2CBm64Y_21HKcwjR5vyQtCNDHZ4NAdlPkJ0y14kbC5K6CvvBghDOdTK2t2N2zJiOw601WlXGQbfjDo3leqZ6WcMTY_uEUaMZX4MKP93vNQ/s1600/ROM-Groundshot.jpg" height="224" width="320" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-language: AR-SA; mso-fareast-font-family: Calibri; mso-fareast-language: EN-US; mso-fareast-theme-font: minor-latin;"><br /></span></div>
Buddy Ngebidzhttp://www.blogger.com/profile/04929070046439332282noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7945786931442059947.post-28643407201871742592013-05-20T01:47:00.000-07:002013-05-21T01:53:11.737-07:00The Power<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://ispeak.us/wp-content/uploads/2012/12/the-power-of-vision-dream-620x350.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://ispeak.us/wp-content/uploads/2012/12/the-power-of-vision-dream-620x350.jpg" height="180" width="320" /></a></div>
<span style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;"><br /></span>
<div class="MsoNormal">
</div>
<div class="MsoNormal">
1. Kekuatan Impian (The Power of Dreams)</div>
<div class="MsoNormal">
Untuk memperoleh hal-hal terbaik dalam kehidupan ini, setiap
kita harus memiliki impian dan tujuan hidup yang jelas. Setiap kita harus
berani memimpikan hal-hal terindah dan terbaik yang kita inginkan bagi
kehidupan kita dan kehidupan orang-orang yang kita cintai.</div>
<div class="MsoNormal">
Tanpa impian, kehidupan kita akan berjalan tanpa arah dan
akhirnya kita tidak menyadari dan tidak mampu mengendalikan ke mana
sesungguhnya kehidupan kita akan menuju.</div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
2. Kekuatan dari Fokus (The Power of Focus)</div>
<div class="MsoNormal">
Fokus adalah daya (power) untuk melihat sesuatu termasuk
masa depan, impian, sasaran atau hal-hal lain seperti kekuatan dan kelemahan
dalam diri, peluang di sekitar kita, sehingga lebih jelas dan mengambil langkah
untuk mencapainya.</div>
<div class="MsoNormal">
Seperti sebuah kacamata yang membantu seorang untuk melihat
lebih jelas, kekuatan fokus membantu kita melihat impian, sasaran, dan kekuatan
kita dengan lebih jelas, sehingga kita tidak ragu-ragu dalam melangkah untuk
mewujudkannya.</div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
3. Kekuatan Disiplin Diri (The Power of Self Discipline)</div>
<div class="MsoNormal">
Pengulangan adalah kekuatan yang dahsyat untuk mencapai
keunggulan. Kita adalah apa yang kita lakukan berulang-ulang. Menurut filsuf
Aristoteles, keunggulan adalah sebuah kebiasaan.</div>
<div class="MsoNormal">
Kebiasaan terbangun dari kedisiplinan diri yang secara
konsisten dan terus-menerus melakukan sesuatu tindakan yang membawa pada puncak
prestasi seseorang. Kebiasaan kita akan menentukan masa depan kita.</div>
<div class="MsoNormal">
Untuk membangun kebiasaan tersebut, diperlukan disiplin diri
yang kokoh. Sedangkan kedisiplinan adalah bagaimana kita mengalahkan diri kita
dan mengendalikannya untuk mencapai impian dan hal-hal terbaik dalam kehidupan
ini.</div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
4. Kekuatan Perjuangan (The Power of Survival)</div>
<div class="MsoNormal">
Setiap manusia diberikan kekuatan untuk menghadapi kesulitan
dan penderitaan. Justru melalui berbagai kesulitan itulah kita dibentuk menjadi
ciptaan Tuhan yang tegar dalam menghadapi berbagai kesulitan dan kegagalan.</div>
<div class="MsoNormal">
Seringkali kita lupa untuk belajar bagaimana caranya
menghadapi kegagalan dan kesulitan hidup, karena justru kegagalan itu sendiri
merupakan unsur atau bahan yang utama dalam mencapai keberhasilan atau
kehidupan yang berkelimpahan.</div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
5. Kekuatan Pembelajaran (The Power of Learning)</div>
<div class="MsoNormal">
Salah satu kekuatan manusia adalah kemampuannya untuk
belajar. Dengan belajar kita dapat menghadapi dan menciptakan perubahan dalam
kehidupan kita. Dengan belajar kita dapat bertumbuh hari demi hari menjadi
manusia yang lebih baik.</div>
<div class="MsoNormal">
Belajar adalah proses seumur hidup. Sehingga dengan
senantiasa belajar dalam kehidupan ini, kita dapat terus meningkatkan taraf
kehidupan kita pada aras yang lebih tinggi.</div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
6. Kekuatan Pikiran (The Power of Mind)</div>
<div class="MsoNormal">
Pikiran adalah anugerah Tuhan yang paling besar dan paling
terindah. Dengan memahami cara bekerja dan mengetahui bagaimana cara
mendayagunakan kekuatan pikiran, kita dapat menciptakan hal-hal terbaik bagi
kehidupan kita.</div>
<div class="MsoNormal">
Dengan melatih dan mengembangkan kekuatan pikiran, selain
kecerdasan intelektual dan kecerdasan kreatif kita meningkat, juga secara
bertahap kecerdasan emosional dan bahkan kecerdasan spiritual kita akan
bertumbuh dan berkembang ke tataran yang lebih tinggi.</div>
<div class="MsoNormal">
Semua dari kita berhak dan memiliki kekuatan untuk mencapai
kehidupan yang berkelimpahan dan memperoleh hal-hal terbaik dalam kehidupannya.</div>
<div class="MsoNormal">
Semuanya ini adalah produk dari pilihan sadar kita,
berdasarkan keyakinan kita, dan bukan dari produk kondisi keberadaan kita di
masa lalu dan saat ini.</div>
<div class="MsoNormal">
Sebagaimana dikatakan oleh Jack Canfield dalam bukunya The
Power of Focus, bahwa kehidupan tidak terjadi begitu saja kepada kita.
Kehidupan adalah serangkaian pilihan dan bagaimana kita merespons setiap
situasi yang terjadi pada kita.</div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<br />
Buddy Ngebidzhttp://www.blogger.com/profile/04929070046439332282noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7945786931442059947.post-8151336343158056262013-05-20T01:34:00.000-07:002013-05-21T01:35:11.298-07:00Mulailah Bermimpi<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjoH5azXUvVdeeYJO4w7yfuwMTwZsKggAukZpjBG43O4AWaxDjHgtU_wDjOswZzUB2ZhX-3nXS_tp9CU0bK79vsdCVS2sE2gYTZAjvnHbZByLTJ-hNEWHB2KV-DEOwIOlXsySVHbbupx2bt/s1600/Impian.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjoH5azXUvVdeeYJO4w7yfuwMTwZsKggAukZpjBG43O4AWaxDjHgtU_wDjOswZzUB2ZhX-3nXS_tp9CU0bK79vsdCVS2sE2gYTZAjvnHbZByLTJ-hNEWHB2KV-DEOwIOlXsySVHbbupx2bt/s1600/Impian.jpg" height="203" width="320" /></a></div>
<span style="font-family: Calibri, sans-serif; font-size: 11pt; line-height: 115%;"><br /></span>
<span style="font-family: Calibri, sans-serif; font-size: 11pt; line-height: 115%;">Dalam
hidup setiap manusia dibekali banyak harapan dan impian yang ingin diraih,
apalah artinya hidup tanpa sebuah harapan dan impian. Harapan dan impian dalam
hidup kita seperti sebuah motor penggerak bagi sendi sendi kehidupan yang kita
lakoni. Namun bagaimana sebuah impian mampu menjadi motor penggerak motivator
kita? atau malah hidup kita dibayang bayangi halusinasi akan impian yang kita
capai. Mari kita simak dulu beberapa gambar dibawah ini.</span><br />
<span style="font-family: Calibri, sans-serif; font-size: 11pt; line-height: 115%;"><br /></span>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjTJIfTOPJAhqFwzr622Et9mqqxitlxg-YvQjw71pbL8yWYlDl5h5wxDA1CphDvsJpv7rSKCmqRVoChdR9_Kx7TczCxfd6yO8PGCfz7iIy5p2BYzM5O3ICmkns4RH9ehC5Cv_UUdvBYM1Al/s1600/InfoKepanjen.com+-+IKH+%25283%2529.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjTJIfTOPJAhqFwzr622Et9mqqxitlxg-YvQjw71pbL8yWYlDl5h5wxDA1CphDvsJpv7rSKCmqRVoChdR9_Kx7TczCxfd6yO8PGCfz7iIy5p2BYzM5O3ICmkns4RH9ehC5Cv_UUdvBYM1Al/s1600/InfoKepanjen.com+-+IKH+%25283%2529.jpg" height="201" width="320" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhaHCBEt03KZfcAYDqtbrcsWrAZfU1-Cr8dEwU-4xspsaPbXHJ2MydDj8HjS8muMSVcDsZGIpTFZWAcb9mOeCMMz-Vefs0_lmN92Qqj_uG2cgCK5RyD4DwXtGtzuMSkNWkntq97spCTVhiF/s1600/InfoKepanjen.com+-+IKH+%25282%2529.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhaHCBEt03KZfcAYDqtbrcsWrAZfU1-Cr8dEwU-4xspsaPbXHJ2MydDj8HjS8muMSVcDsZGIpTFZWAcb9mOeCMMz-Vefs0_lmN92Qqj_uG2cgCK5RyD4DwXtGtzuMSkNWkntq97spCTVhiF/s1600/InfoKepanjen.com+-+IKH+%25282%2529.jpg" height="192" width="320" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhDt4KGRMSB2cl4mmydT5Fo-yR6plGwjocFHRx1h-MEtRo4RIlkacW1wiyQGOBOgENarN95MorOzK8Kn5xFJSQCJbDARNGPbZceDi-84F2kP2UKj4lGFclmTpiPNhUEMXrLJSMJECYjE9zk/s1600/InfoKepanjen.com+-+IKH+%25284%2529.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhDt4KGRMSB2cl4mmydT5Fo-yR6plGwjocFHRx1h-MEtRo4RIlkacW1wiyQGOBOgENarN95MorOzK8Kn5xFJSQCJbDARNGPbZceDi-84F2kP2UKj4lGFclmTpiPNhUEMXrLJSMJECYjE9zk/s1600/InfoKepanjen.com+-+IKH+%25284%2529.jpg" height="218" width="320" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<div class="MsoNormal">
</div>
<div style="text-align: left;">
Setelah Anda melihat deretan gambar diatas, apa yang
terpikir dalam benak Anda? Mungkin apa yang kita pikirkan berbeda beda.</div>
<div style="text-align: left;">
Pernahkah kita berandai andai, ” coba kalau saja, andaikata, seumpama dan
apabila…….. saya seperti dia maka saya akan lakukan ini, saya akan lakukan
lebih baik, saya akan lakukan lebih sempurna.</div>
<div style="text-align: left;">
Seringkah kita mencari alasan pembenaran tidak bisa melakukan sesuatu atau gagal
karena kondisi kita begini tidak seperti dia yang lebih sempurna.</div>
<div style="text-align: left;">
Andai saja uang saya banyak saya akan lebih banyak beramal dan bersedekah.
Andai saja, seumpama semisal dan apapun yang satu arti sama kadang sempat
terbesit dalam pikiran kita.</div>
<div style="text-align: left;">
Percayalah Tuhan memberikan keadaan yang terbaik bagi kita seperti yang kita
miliki sekarang ini, untuk itu mari kita syukuri apapun keadaan dan pahitnya
kondisi yang kita alami sekarang.</div>
<div style="text-align: left;">
Kapan saat tepat kita membuat mimpi menjadi suatu hal yang memacu kekuatan
hidup kita lebih maju?</div>
<div style="text-align: left;">
<br /></div>
<div style="text-align: center;">
Disinilah letak perbedaan antara sebuah rencana (Planning) dengan sebuah
khayalan, sebuah rencana dibuat dengan sistematis dan memperhitungkan waktu
kapan kita akan raih step by step, dibarengai dengan sebuah usaha nyata untuk
meraihnya. Sedangkan sebuah khayalan hanya terlintas di angan dan tidak
diwujudkan secara konkret menjadi sebuah master plan kerja untuk pencapaian.</div>
<div style="text-align: center;">
Berhentilah berkhayal, syukuri yang ada sekarang wujudkan harapan dan impian
Anda dalam sebuah planning atau visi hidup yang konkret dan dibarengi usaha
pencapaian.</div>
<br />
<div class="MsoNormal">
</div>
<div style="text-align: center;">
<br /></div>
<div style="text-align: left;">
<br /></div>
<span style="font-size: 10.0pt; line-height: 115%;"></span><br />
<div style="text-align: left;">
<span style="font-size: 10.0pt; line-height: 115%;"><span style="font-size: 10pt; line-height: 115%;">sumber :
http://www.beritaunik.net/renungan/impian-kenyataan-dan-harapan.html [shico]</span></span></div>
<span style="font-size: 10.0pt; line-height: 115%;">
<o:p></o:p></span><br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<span style="font-family: "Calibri","sans-serif"; font-size: 11.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: IN; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-language: AR-SA; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-fareast-font-family: Calibri; mso-fareast-language: EN-US; mso-fareast-theme-font: minor-latin; mso-hansi-theme-font: minor-latin;">
<!--[if !supportLineBreakNewLine]--><br />
<!--[endif]--></span>Buddy Ngebidzhttp://www.blogger.com/profile/04929070046439332282noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7945786931442059947.post-48630659977833956792013-05-19T09:34:00.000-07:002013-05-22T09:34:48.836-07:00Ridwan Kamil<br />
<h3 style="text-align: center;">
Ridwan Kamil</h3>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://encrypted-tbn2.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcTyqmjNdpetRUcRO90mqKserWDckNxMBUvamtTKqqWImmIVKxE3Eg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://encrypted-tbn2.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcTyqmjNdpetRUcRO90mqKserWDckNxMBUvamtTKqqWImmIVKxE3Eg" /></a></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
Ridwan Kamil adalah anak kelahiran Bandung di tanggal 4
Oktober 1971. Terlahir dari keluarga yang sederhana namun hangat, ia
menyelesaikan pendidikan tingginya di jurusan Arsitektur ITB dan lulus S2 di
University of California Berkeley. Setelah lulus, ia melanjutkan pekerjaan
profesional sebagai arsitek di berbagai firma di Amerika Serikat. Secara
profesional telah mengerjakan lebih dari 50 proyek arsitektur dan urban design
di benua amerika, Timur tengah dan Asia. Ia bersama firmanya sudah memenangkan
sayembara dan penghargaan lebih dari 20 kali.</div>
<div class="MsoNormal">
Berbekal pendidikan Urban Design, ia juga diangkat menjadi
penasehat arsitektur kota Jakarta, penasehat ekonomi kreatif Taiwan dan
penasehat pembangunan kota Surabaya. sehingga kota pahlawan ini mendapat banyak
penghargaaan dalam pembangunan perkotaan. Saat ini diangkat Gubernur Jawa Barat
sebagai Ketua Pelaksana Pengembangan Ekonomi Kreatif Jawa Barat.</div>
<div class="MsoNormal">
Ridwan Kamil, tinggal serta memiliki kantor kecil di Bandung
(hanya cukup untuk 25 orang), juga berprofesi sebagai dosen Arsitektur ITB dan
ketua Bandung Creative City Forum, Ridwan Kamil mematahkan mitos bahwa untuk
sukses harus tinggal di Jakarta, memiliki kantor yang besar dan harus bekerja
sebagai full professional. Bersama Urbane (Urban Evolution) sebagai jasa
konsultan perencanaan, arsitektur dan desain yang dia dirikan pada tahun 2004.</div>
<div class="MsoNormal">
Ridwan Kamil yang akrab disapa Emil banyak menghasilkan
karya arsitektur di berbagai negara seperti di Singapura, Thailand, Bahrain,
Cina, Vietnam, Uni Emirat Arab dan tentu saja di Indonesia. Umumnya proyek ini
berupa pengembangan kawasan perkotaan seluas 10-1000 ha atau disebut sebagai
mega proyek.</div>
<div class="MsoNormal">
Sarjana Teknik Arsitektur dari Institut Teknologi Bandung
ini mendapat beasiswa S2 dan berhasil meraih gelar Master of Urban Design dari
College of Environmental Design, University of California, Barkeley di Amerika
Serikat. Sejak tahun 2004 hingga 2009 Emil telah meraih 12 penghargaan di
Bidang Desain Arsitektur dalam lingkup Asia.</div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
Buddy Ngebidzhttp://www.blogger.com/profile/04929070046439332282noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7945786931442059947.post-22672912010416511662013-05-19T09:17:00.000-07:002013-05-22T09:18:19.098-07:00Arsitek Indonesia<br />
<div class="MsoNormal">
Setelah sebelumnya kita membuat daftar mengenai 7 insinyur
sipil paling berpengaruh di Indonesia sekarang tidak ada salahnya (dan untuk
memuaskan para arsitek) kita membahas mengenai 7 arsitek paling berpengaruh di
Indonesia. Dalam daftar ini tidak akan kita tampilkan arsitek-arsitek Belanda
yang merancang banyak bangunan indah di Indonesia namun kita akan tampilkan
arsitek Indonesia Asli.</div>
<div class="MsoNormal">
<a href="http://isidunia.blogspot.com/">7. Hendra Hadiprana
(1929- )</a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://www.hadiprana.co.id/img/upload/original/1034.jpeg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="127" src="http://www.hadiprana.co.id/img/upload/original/1034.jpeg" width="320" /></a></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
Arsitek satu ini karyanya berada di Hong-Kong: Ramayana
Galleries Hotel Hilton dan Bank Niaga Indonesia. Bersekolah di Akademie Minerva
Afdeling Architektuur, Groningen, Negeri Belanda, arsitek satu ini kemudian
mendirikan Hendra Hadiprana Architech and Interior Design. Pada awalnya
bergerak di bidang desain interior rumah kemudian merambah ke desain bangunan.
Pada masa itu bank-bank asing selalu menyerahkan desain arsitekturnya kepada
kantor konsultan ini. Selain itu karyanya juga meliputi hotel-hotel di Indonesia,
klienya termasuk keluarga dekat Soeharto. Karya paling barunya yang bisa
dilihat adalah Gedung Universitas Bina Nusantara dan Bandara di Kalimantan
Timur.</div>
<div class="MsoNormal">
<a href="http://isidunia.blogspot.com/">6. Han Awal (1930- )</a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://encrypted-tbn3.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcTAEDdxpYUcqGyGxh7iq4Bh2n97ZOEjXIeN9UjKrg8UIeGvOO7bxg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://encrypted-tbn3.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcTAEDdxpYUcqGyGxh7iq4Bh2n97ZOEjXIeN9UjKrg8UIeGvOO7bxg" /></a></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
Karya arsitek satu ini yang paling terkenal adalah Gedung
Museum Arsip Nasional (pemugaran), Kampus Universitas Katolik Atma Jaya di
Semanggi dan gedung sekolah Pangudi Luhur di Kebayoran Baru, Jakarta. Arsitek
ini mengenyam pendidikan arsitek di Technische Hoogeschool di Delft, Belanda
dan kemudian Technische Universitat, Berlin Barat, dan lulus tahun 1960. Ia kemudian
dikenal sebagai arsitek pemugaran (konservationis) bangunan-bangunan tua, karya
pemugarannya meliputi Gereja Katedral Jakarta, Gedung Arsip, Gedung Bank
Indonesia Jakarta Kota dan Gereja Immanuel. Untuk sumbangannya di bidang budaya
ini ia mendapatkan penghargaan rofesor AA Teeuw, guru besar kajian budaya
Indonesia di Universitas Leiden, Belanda. Penghargaa itu diberikan dua tahun
sekali sejak 1992 kepada warga Indonesia atau Belanda yang dinilai berjasa
meningkatkan hubungan kebudayaan kedua negara</div>
<div class="MsoNormal">
<a href="http://isidunia.blogspot.com/">5. Soejodi
Wirjoatmodjo (1928-1981)</a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgHF6ZGoFKwFwGQqqIMHKX-nKKfvLcmfWrRUpNN_xj5GRXzVEv85YXaeNiLiDMB8MD9zkzgUvrrVLBsIQ0_oCREpi6EhL_S2MvFoGIXuduhqfQRNizyiZOPVNbjOBEKwaeNFrj3IFlTDnc/s1600/KE05%257Esoejoedi_foto.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgHF6ZGoFKwFwGQqqIMHKX-nKKfvLcmfWrRUpNN_xj5GRXzVEv85YXaeNiLiDMB8MD9zkzgUvrrVLBsIQ0_oCREpi6EhL_S2MvFoGIXuduhqfQRNizyiZOPVNbjOBEKwaeNFrj3IFlTDnc/s320/KE05%257Esoejoedi_foto.jpg" width="244" /></a></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
(saya tidak bisa mendapatkan foto Pak Soejodi, jika ada
pembaca yang punya bisa membantu kami)</div>
<div class="MsoNormal">
Tahukah Anda siapa arsitek dari gedung MPR/DPR yang sangat
ikonik itu? Soejodi Wirjoatmodjo merupakan seorang arsitek berbakat yang
memenangkan sayembara untuk desain gedung MPR/DPR tersebut (dahulu gedung Conefo
(Conference of the New Emerging Forces)). Ia merupakan arsitek lulusan ITB dan
mengenyam pendidikan arsitek melalui beasiswa di Perancis di Ecole
Superieure National des Beaux Arts, Paris dan Hoogeschool, Delft,
Belanda. Karya-karyanya antara lain Gedung Sekretariat ASEAN, Gedung Kedubes
Prancis di Jakarta, Gedung Konsulat Indonesia di Beograd, Gedung KBRI di Kuala
Lumpur, dan Stasiun PLTA di Karang Kates, Jawa Timur. Selain itu, Soejoedi
turut merancang masterplan tata kota Kotamadya Pontianak, Kalbar, masterplan
daerah pariwisata Nusa Dua, Bali, dan masterplan pengembangan pariwisata Jawa
Tengah. Warisannya adalah membawa bentuk arsitektur non-tradisional sebagai
inspirasi arsitek-arsitek muda, rancangannya memberikan ruang interaksi sosial
tanpa mengorbankan lingkungan sekitar.</div>
<div class="MsoNormal">
<a href="http://isidunia.blogspot.com/">4. Ir. Ciputra
(1931- )</a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://innoblessing.com/wp-content/uploads/2012/07/Ir-Ciputra.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="266" src="http://innoblessing.com/wp-content/uploads/2012/07/Ir-Ciputra.jpg" width="320" /></a></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
Arsitek satu ini dikenal bukan karena karya-karyanya tapi
karena kesuksesan usahanya, pandangan hidupnya dan sumbangannya untuk kemajuan
kewirausahaan Indonesia. Ia menyelesaikan pendidikan arsiteknya tahun 1960 di
ITB. Pada tahun-tahun berikutnya ia kemudian bekerja di Jaya Group, perusahaan daerah
milik Pemda DKI. Disana karirnya melesat sampai usia 65 tahun ia masih bekerja
sebagai direksi. Dari bekerja di Jaya Group ini ia menelorkan
inovasi-inovasinya melalui kawasan Ancol. Jiwa pengusahanya mulai bersinar
ketika ia membentuk usaha bersama Sudono Salim (Liem Soe Liong), Sudwikatmono,
Djuhar Sutanto dan Ibrahim Risjad mendirikan Metropolitan Group yang
menghasilkan dua kawasan perumahan paling ikonik di Indonesia yaitu Pondok
Indah dan Bumi Serpong Damai.</div>
<div class="MsoNormal">
Iapun mendirikan perusahaanya sendiri di bawah naungan
Ciputra Group dan menghasilkan berbagai macam proyek properti lainnya. Saat
krisis moneter melanda Indonesia sekitar tahun 1997 grup usahanya terlilit
utang dan mengalami kemunduran namun saat ini telah bangkit dan kembali
melakukan usaha di Indonesia dan luar negeri. Saat ini kegiatan utamanya adalah
melakukan pendidikan kewirausahaan, ia mendirikan sekolah dan Universitas
Ciputra untuk memempersiapkan lulusannya menjadi pengusaha. Kiprah Ciputra
diapresiasi oleh Museum Rekor Indonesia (MURI) dengan memberikan dua rekor
kepadanya, yakni sebagai entrepreneur peraih penghargaan terbanyak di berbagai
bidang dan penyelenggaraan pelatihan entrepreneurship kepada dosen terbanyak</div>
<div class="MsoNormal">
<a href="http://isidunia.blogspot.com/">3. Achmad Noeman
(1926- )</a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://encrypted-tbn0.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcTI3-n3J0nYaeXVmo7i8aotzQXlPje1Zjs4uIDxiE0EkFpsfBwP9w" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://encrypted-tbn0.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcTI3-n3J0nYaeXVmo7i8aotzQXlPje1Zjs4uIDxiE0EkFpsfBwP9w" /></a></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
Achmad Noeman terkenal sebagai Maestro Arsitektur Masjid
Indonesia. Sudah banyak karyanya seperti Masjid Salman ITB, Masjid Amir Hamzah
di Taman Ismail Marzuki, Masjid at-Tin Jakarta, Masjid Islamic Center Jakarta,
Masjid Soeharto di Bosnia dan Masjid Syekh Yusuf di Cape Town, Afrika Selatan.
Namun karyanya yang melambungkan namanya adalah Masjid Salman di ITB, masjid
ini berdiri gagah tanpa kubahnya. Dalam merancang masjid ia berprinsip bahwa
barisan shalat tidak boleh terpotong sehingga dalam desain masjidnya tidak ada
kolom di dalam bangunan masjid. Ia merupakan salah satu pendiri IAI (Ikatan
Arsitek Indonesia).</div>
<div class="MsoNormal">
<a href="http://isidunia.blogspot.com/">2. Fredrich S
Silaban (1912-1984)</a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://www.silaban.net/wp-content/uploads/2008/06/Ars-%20F-%20Silaban%20550.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="248" src="http://www.silaban.net/wp-content/uploads/2008/06/Ars-%20F-%20Silaban%20550.jpg" width="320" /></a></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
Fredrich S Silaban, karya-karyanya menghiasi ibukota
Jakarta. Siapa yang tidak kenal Monumen Nasional, Gelora Senayan dan tentunya
yang paling membangakan adalah Masjid Istiqlal. Bangunan masjid terbesar di
Asia Tenggara itu dirancang olehnya melalui sebuah sayembara dan karyanya itu
menjadi monumen toleransi di Indonesia. Mengapa? Karena Masjid terbesar di
Indonesia dirancang oleh seorang Kristen. Ia menyelesaikan pendidikan formal di
H.I.S. Narumonda, Tapanuli tahun 1927, Koningen Wilhelmina School (K.W.S.) di
Jakarta pada tahun 1931, dan Academic van Bouwkunst Amsterdam, Belanda pada
tahun 1950. Selain Masjid Istiqlal, Monumen Nasional menjadi hasil rancanganya
(lihat daftar top 7 sebelumnya, 7 Pencapaian Arsitektur Indonesia) setelah
Soekarno memerintahkannya merancang ulang hasil sayembara sebelumnya.</div>
<div class="MsoNormal">
<a href="http://isidunia.blogspot.com/">1. Y.B Mangunwijaya
Pr. (1929-1999)</a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://www.sesawi.net/wp-content/uploads/2013/03/romo-mangun.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="159" src="http://www.sesawi.net/wp-content/uploads/2013/03/romo-mangun.jpg" width="320" /></a></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
Entah mengapa para arsitek bisa begitu indahnya berkaya di
berbagai bidang selain arsitektur itu sendiri, apakah karena arsitektur itu
seni? Ataukah karena membangun adalah pada dasarnya dorongan spiritual kodrati
setiap manusia? Jujur sebagai seorang insinyur sipil saya agak iri hati.
Arsitek satu ini menempati posisi puncak dalam daftar ini karena sumbanganya
tidak hanya terbatas pada arsitektur namun juga meresap ke dalam ingatan dan
jiwa kita. Dalam bidang arsitektur sendiri lulusan Teknik Arsitektur ITB, 1959
dan Rheinisch Westfaelische Technische Hochschule, Aachen, Jerman, 1966, ini
dijuluki sebagai bapak arsitektur modern indonesia. Karyanya yang terkenal
adalah Bentara Budaya Jakarta, berbagai gereja dan kawasan pemukiman Kali Code.</div>
<div class="MsoNormal">
Sebagai humanis ia sangat peduli pada masyarakat kecil saat
merancangan pemukiman di bantaran Kali Code, tidak berhenti pada pembangunan
fisik namun juga pembangunan untuk memanusiakan manusia. Ia memberikan
pendampingan pada korban waduk Kedungombo sampai berhasil ke Mahkamah Agung,
untuk jasanya itu ia dicap Komunis oleh orde baru. Rohaniawan Katolik ini
menempuh pendidikan seminari pada Seminari Menengah Kotabaru, Yogyakarta, yang
dilanjutkan ke Seminari Menengah Santo Petrus Kanisius di Mertoyudan, Magelang.</div>
<div class="MsoNormal">
Ia juga seorang sastrawan yang menghasilkan karya-karya yang
dipuji tidak hanya di Indonesia namun juga di seluruh dunia. Sebut saja
Burung-burung Manyar dan Roro Mendut. Romo juga sangat peduli mengenai
pendidikan dan mendirikan Yayasan Dinamika Edukasi Dasar, yayasan pendidikan
untuk anak miskin dan terlantar. Ia memang sangat peduli dengan pendidikan
dasar sampai-sampai ia pernah berkata “When I die, let me die as a primary
school teacher”. Untuk jasanya ia mendapatkan berbagai penghargaan, lengkap
untuk setiap bidang yang ia geluti.</div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
Buddy Ngebidzhttp://www.blogger.com/profile/04929070046439332282noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7945786931442059947.post-41114804295039472672013-05-17T06:13:00.000-07:002013-05-21T06:14:02.166-07:00Le Corbusier<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://encrypted-tbn3.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcSIWJt_MlaQgaQESmgJ9KNDJ9uQpJgQlcNxMTqb-MgkZ1GyQWEBRw" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://encrypted-tbn3.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcSIWJt_MlaQgaQESmgJ9KNDJ9uQpJgQlcNxMTqb-MgkZ1GyQWEBRw" /></a></div>
<br />
<div class="MsoNormal">
Charles-Edouard
Jeanneret-Gris, lebih dikenal sebagai Le Corbusier (6 Oktober 1887 - 27 Agustus
1965), adalah seorang arsitek, desainer, pelukis, Urbanis, penulis, dan salah
satu pelopor dari apa yang sekarang disebut arsitektur modern. Ia lahir di
Swiss dan menjadi warga negara Perancis pada tahun 1930. Karirnya membentang lima
dekade, karyanya dibangun di seluruh Eropa, India, dan Amerika. Dia adalah
seorang pionir dalam studi desain modern tinggi dan didedikasikan untuk
menyediakan kondisi kehidupan yang lebih baik bagi penduduk kota yang padat. Ia
dianugerahi Medali Frank P. Brown dan AIA Medali Emas pada tahun 1961.</div>
<div class="MsoNormal">
Le Corbusier mengadopsi nama samaran di tahun 1920, diduga
berasal dalam bagian dari nama nenek moyang, Lecorbesier</div>
<div class="MsoNormal">
Ia dilahirkan sebagai Charles-Edouard Jeanneret-Gris di La
Chaux-de-Fonds, sebuah kota kecil di Neuchatel canton di Swiss utara-barat, di
pegunungan Jura.</div>
<div class="MsoNormal">
Jeanneret muda tertarik pada seni visual dan belajar di
Sekolah Seni La Chaux-de-Fonds-di bawah Charles L'Eplattenier, yang pernah
belajar di Budapest dan Paris. Guru arsitekturnya di Sekolah Seni adalah
arsitek Rene Chapallaz, yang memiliki pengaruh besar pada desain rumah awal Le
Corbusier.</div>
<div class="MsoNormal">
Pada 1906 dia melakukan perjalanan pertamanya di luar Swiss,
pergi ke Italia. Di sekitar tahun 1907 ia pergi ke Paris, di mana ia menemukan
pekerjaan di kantor Auguste Perret, pelopor Perancis beton bertulang. Itu adalah
perjalanan keduanya ke Italia dan pekerjaannya di kantor Perret yang mulai
membentuk ide sendiri tentang arsitektur. Pada tahun 1908, ia belajar
arsitektur di Wina dengan Josef Hoffmann. Antara Oktober 1910 dan Maret 1911,
ia bekerja dekat Berlin untuk Peter Behrens arsitek terkenal, di mana ia
mungkin telah bertemu Ludwig Mies van der Rohe dan Walter Gropius. Ia menjadi
lancar berbahasa Jerman.</div>
<div class="MsoNormal">
Kemudian pada tahun 1911, dia melakukan perjalanan ke Balkan
dan mengunjungi Bulgaria, Yunani, dan Turki, mengisi hampir 80 sketsa dengan
rendering , yang dia lihat banyak sketsa sketsa dari Parthenon, yang kemudian
mengilhaminya dalam karyanya Vers une architecture (1923 ) ("Menuju
Arsitektur", tetapi biasanya diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris sebagai
"Menuju Arsitektur Baru").</div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
karya Le Corbusier :</div>
<div class="MsoNormal">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/1/1a/Palace_of_Assembly_Chandigarh_2006.jpg/799px-Palace_of_Assembly_Chandigarh_2006.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/1/1a/Palace_of_Assembly_Chandigarh_2006.jpg/799px-Palace_of_Assembly_Chandigarh_2006.jpg" height="133" width="320" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
Palace of Assembly Chandigarh</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/b/b5/MESP4.jpg/450px-MESP4.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/b/b5/MESP4.jpg/450px-MESP4.jpg" height="320" width="240" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
Gustavo Capanema Palace</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://upload.wikimedia.org/wikipedia/en/3/3c/VillaSavoye.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://upload.wikimedia.org/wikipedia/en/3/3c/VillaSavoye.jpg" height="240" width="320" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
Villa Savoye</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<br /></div>
Buddy Ngebidzhttp://www.blogger.com/profile/04929070046439332282noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7945786931442059947.post-21257017461549113572013-05-17T02:04:00.000-07:002013-05-21T02:19:54.096-07:00Santiago Calatrava<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://encrypted-tbn2.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcRNIhJeK7oQUYgEMR7VFhCT29vzFVXtEFgcDs0Dp6X0rQJkvJ_R" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://encrypted-tbn2.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcRNIhJeK7oQUYgEMR7VFhCT29vzFVXtEFgcDs0Dp6X0rQJkvJ_R" /></a></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal">
</div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Santiago
Calatrava Valls (lahir 28 Juli 1951) adalah seorang arsitek Spanyol, pematung
dan insinyur struktur yang utama. Dia memiliki kantor di Zürich, Paris,
Valencia, dan New York City (di mana dia sekarang bertempat tinggal).<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Calatrava
lahir di Benimamet, sebuah kota tua sekarang terintegrasi sebagai bagian kota
Valencia, Spanyol, di mana ia mengejar gelar sarjana arsitektur di Universitas
Politeknik Valencia bersama dengan kursus pasca sarjana di urbanisme. Selama
masih sekolah, dia juga melakukan proyek independen dengan sekelompok sesama mahasiswa,
menerbitkan dua buku tentang arsitektur vernakular Valencia dan Ibiza. Setelah
lulus pada tahun 1975, ia terdaftar di Swiss Federal Institute of Technology di
Zürich, Swiss, untuk pekerjaan lulusan teknik sipil. Pada tahun 1981, setelah
menyelesaikan tesis doktoralnya, "Di foldability Space Frames", ia
mulai arsitektur dan praktek rekayasa.</span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<br />
<div class="MsoNormal">
<span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Karya karya arsitekturalnya antara lain adalah :</span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/2/2d/Brookfield_Pl._1_06.11.04.jpg/450px-Brookfield_Pl._1_06.11.04.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/2/2d/Brookfield_Pl._1_06.11.04.jpg/450px-Brookfield_Pl._1_06.11.04.jpg" height="320" width="240" /> </a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
Allen Lambert Galleria</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/b/b2/Calatrava_Puente_del_Alamillo_Seville.jpg/800px-Calatrava_Puente_del_Alamillo_Seville.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/b/b2/Calatrava_Puente_del_Alamillo_Seville.jpg/800px-Calatrava_Puente_del_Alamillo_Seville.jpg" height="229" width="320" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
Puente Del Alamillo</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/0/03/Auditorio_de_Tenerife_Pano.jpg/800px-Auditorio_de_Tenerife_Pano.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/0/03/Auditorio_de_Tenerife_Pano.jpg/800px-Auditorio_de_Tenerife_Pano.jpg" height="152" width="320" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
Auditorio de Tenerife Pano</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/0/00/Bahnhof_Stadelhofen.20060404-193358.jpg/800px-Bahnhof_Stadelhofen.20060404-193358.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/0/00/Bahnhof_Stadelhofen.20060404-193358.jpg/800px-Bahnhof_Stadelhofen.20060404-193358.jpg" height="240" width="320" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
Bahnhof Stadelhofen</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
Buddy Ngebidzhttp://www.blogger.com/profile/04929070046439332282noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-7945786931442059947.post-50767492802653019912013-05-17T00:27:00.001-07:002013-05-17T00:27:48.230-07:00Zaha Hadid Mohammad<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://www.joycerey.com/real-estate-news/wp-content/uploads/2013/03/zaha_hadid.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://www.joycerey.com/real-estate-news/wp-content/uploads/2013/03/zaha_hadid.jpg" height="320" width="248" /></a></div>
<br />
<br />
<div class="MsoNormal">
<span lang="EN-US">Dame Zaha Hadid Mohammad,</span>(<span lang="EN-US">lahir 31 Oktober 1950)
adalah seorang arsitek Irak-Inggris. Dia menerima Pritzker Architecture Prize
pada tahun 2004</span><span lang="EN-US"> </span><span lang="EN-US">wanita pertama yang melakukannya</span><span lang="EN-US"> </span><span lang="EN-US">dan Hadiah Stirling pada
tahun 2010 dan 2011. Bangunan nya yang khas futuristik, ditandai dengan
"kuat, melengkung bentuk struktur memanjang ny</span>a<span lang="EN-US"> dengan</span><span lang="EN-US"> </span><span lang="EN-US">beberapa titik
perspektif dan geometri terfragmentasi untuk membangkitkan kekacauan kehidupan
modern".<br />
<br />
Zaha Hadid lahir pada tanggal 31 Oktober 1950 di Baghdad, Irak. Dia dibesarkan
di salah satu bangunan pertama Bauhaus-terinspirasi Baghdad selama era di mana
"modernisme dikonotasikan glamor dan progresif</span><span lang="EN-US"> </span><span lang="EN-US"> berpikir" di Timur Tengah.<br />
<br />
Ia menerima gelar sarjana dalam matematika dari Universitas Amerika di Beirut
sebelum pindah untuk belajar di Asosiasi Sekolah Arsitektur Arsitektur di
London, di mana ia bertemu Rem Koolhaas, Elia Zenghelis, dan Bernard Tschumi.
Dia bekerja untuk mantan profesornya, Koolhaas dan Zenghelis, di Kantor untuk
Metropolitan Arsitektur, di Rotterdam, Belanda, dia menjadi mitra pada tahun
1977. Melalui hubungan dia dengan Koolhaas, ia bertemu Peter Rice, insinyur
yang memberikan dukungan dan dorongan awal pada saat pekerjaannya sepertinya
sulit. Pada tahun 1980, ia mendirikan praktek yang berbasis di London sendiri.
Selama tahun 1980, ia juga mengajar di Asosiasi Arsitektur.</span><o:p></o:p></div>
<span lang="EN-US" style="font-family: "Calibri","sans-serif"; font-size: 11.0pt; line-height: 107%; mso-ansi-language: EN-US; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-language: AR-SA; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-fareast-font-family: Calibri; mso-fareast-language: EN-US; mso-fareast-theme-font: minor-latin; mso-hansi-theme-font: minor-latin;"><br />
<!--[endif]--></span><br />
<span lang="EN-US" style="font-family: "Calibri","sans-serif"; font-size: 11.0pt; line-height: 107%; mso-ansi-language: EN-US; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-language: AR-SA; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-fareast-font-family: Calibri; mso-fareast-language: EN-US; mso-fareast-theme-font: minor-latin; mso-hansi-theme-font: minor-latin;">Karya
karya arsitekturalnya antara lain :</span><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi8MX9jRRa1IZuTbuF4bvbV3JSJ7JzCSgLUZ-3kg6cEaTxVIHJ16xGZ3xponKkGnJkmSBqRpRxGaW_xpspSGR4aGwuA1_hq7srMqU9AbxxIikyMba4jKBOK_sxXkkFJOvjlSdjDQWP54MA/s1600/MAXXI_zaha_hadid2.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi8MX9jRRa1IZuTbuF4bvbV3JSJ7JzCSgLUZ-3kg6cEaTxVIHJ16xGZ3xponKkGnJkmSBqRpRxGaW_xpspSGR4aGwuA1_hq7srMqU9AbxxIikyMba4jKBOK_sxXkkFJOvjlSdjDQWP54MA/s1600/MAXXI_zaha_hadid2.jpg" height="253" width="320" /></a></div>
<h4 style="text-align: center;">
Maxxi</h4>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://www.styleture.com/files/2009/09/pabellon-puente_zaragoza.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://www.styleture.com/files/2009/09/pabellon-puente_zaragoza.jpg" height="240" width="320" /></a></div>
<h4 style="text-align: center;">
Bridge Pavilion</h4>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<img border="0" src="https://encrypted-tbn3.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcRQXycin0A-w2MipRkxQAK4Dcc_bWrdkEtjpxRySQCZ_8Sb_a-rYA" /></div>
<h4 style="text-align: center;">
Phaeno Science Center</h4>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div style="text-align: center;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Calibri","sans-serif"; font-size: 11.0pt; line-height: 107%; mso-ansi-language: EN-US; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-language: AR-SA; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-fareast-font-family: Calibri; mso-fareast-language: EN-US; mso-fareast-theme-font: minor-latin; mso-hansi-theme-font: minor-latin;"><br /></span></div>
Buddy Ngebidzhttp://www.blogger.com/profile/04929070046439332282noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7945786931442059947.post-17151855631657384872013-05-16T23:53:00.001-07:002013-05-16T23:53:47.189-07:00Frank Lloyd Wright<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://si0.twimg.com/profile_images/299478121/frank-lloyd-wright.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" src="https://si0.twimg.com/profile_images/299478121/frank-lloyd-wright.jpg" width="276" /></a></div>
<br />
<br />
<div class="MsoNormal">
<span lang="EN-US">Frank Lloyd Wright (lahir Frank Lincoln
Wright, 8 Juni 1867 - April 9, 1959) adalah seorang Arsitek Amerika, Desainer
Interior, Penulis dan Pendidik,yang telah merancang lebih dari 1.000 struktur
dan menyelesaikan 532 karya. Wright percaya dalam merancang struktur yang
selaras dengan kemanusiaan dan lingkungannya, sebuah filosofi yang disebut “arsitektur
organik”.</span></div>
<div class="MsoNormal">
<span lang="EN-US">Filosofi terbaik ini dicontohkan oleh
desain untuk Fallingwater (1935), yang telah disebut sebagai "karya
terbaik sepanjang masa arsitektur Amerika". </span></div>
<div class="MsoNormal">
<span lang="EN-US">Wright adalah seorang pemimpin gerakan
Sekolah Prairie Arsitektur dan mengembangkan konsep rumah Usonian, visi unik
untuk perencanaan perkotaan di Amerika Serikat.<br />
Karyanya mencakup contoh-contoh asli dan inovatif berbagai jenis bangunan yang
berbeda, termasuk kantor, gereja, sekolah, gedung pencakar langit, hotel, dan
museum. </span></div>
<div class="MsoNormal">
<span lang="EN-US">Wright juga merancang banyak elemen
interior bangunannya, seperti furnitur dan kaca patri. Wright menulis 20 buku
dan banyak artikel dan menjadi dosen populer di Amerika Serikat dan di Eropa.
Kehidupan pribadinya yang warna-warni sering menjadi berita utama, terutama
untuk 1914 kebakaran dan pembunuhan di studio Taliesinnya. Selama hidupnya,pada
tahun 1991 Wright diakui oleh American Institute of Architects sebagai "Arsitek
Terbesar Amerika Sepanjang Waktu." </span></div>
<div class="MsoNormal">
<span lang="EN-US"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span lang="EN-US">Karya karya terkenalnya antara lain :</span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://leslieparke.com/blog/wp-content/uploads/2012/11/about_us_frank_lloyd_wright.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://leslieparke.com/blog/wp-content/uploads/2012/11/about_us_frank_lloyd_wright.jpg" height="203" width="320" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="background-color: white; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; margin-bottom: 0.0001pt;">
<b><span style="color: #3c78a7; font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Guggenheim Museum NYC<o:p></o:p></span></b></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://i.usatoday.net/travel/_photos/2007/09/26/wright-topper.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://i.usatoday.net/travel/_photos/2007/09/26/wright-topper.jpg" height="283" width="320" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="background-color: white; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; margin-bottom: 0.0001pt;">
</div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; margin-bottom: 0.0001pt;">
<b><span style="color: #3c78a7; font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Fallingwater House<o:p></o:p></span></b></div>
<br />
<br />
<div class="MsoNormal">
<span lang="EN-US"><br /></span></div>
Buddy Ngebidzhttp://www.blogger.com/profile/04929070046439332282noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7945786931442059947.post-40224494597994806492013-05-16T09:46:00.001-07:002013-05-16T09:46:14.112-07:00Konstruksi Joglo<br />
<br />
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgwiZ6u6ss_CcEyxaLd6EZ5qMGb9FOZpWvn3ZEM0FzAxI05gmjQfMeLetpKos9r49-pG5Z6ALrECFpa9bX3JmmlE4POV7A43QFHMG6i2elMmysx-H-AWRwoNoTsp15K2dIz_QWNv7uLzyQ/s320/joglo4.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgwiZ6u6ss_CcEyxaLd6EZ5qMGb9FOZpWvn3ZEM0FzAxI05gmjQfMeLetpKos9r49-pG5Z6ALrECFpa9bX3JmmlE4POV7A43QFHMG6i2elMmysx-H-AWRwoNoTsp15K2dIz_QWNv7uLzyQ/s320/joglo4.jpg" /></a></div>
<br />
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">Berdasarkan bentuk keseluruhan tampilan dan bentuk kerangka, bangunan joglo
dapat dibedakan menjadi 4 bagian :<o:p></o:p></span></div>
<ul type="disc">
<li class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Muda
(Nom) : Joglo yang bentuk tampilannya cenderung memanjang dan meninggi
(melar).<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Tua
(Tuwa) : Joglo yang bentuk tampilannya cenderung pendek (tidak memanjang)
dan atapnya tidak tegak / cenderung rebah (nadhah).<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Laki-laki
(lanangan) : Joglo yang terlihat kokoh karena rangkanya relatif tebal.<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Perempuan
(wadon / padaringan kebak) : Joglo yang rangkanya relatif tipis / pipih.<o:p></o:p></span></li>
</ul>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">Di bagian tengah pendapa terdapat empat tiang utama yang dinamakan
sakaguru. Ukurannya harus lebih tinggi dan lebih besar dari tiang-tiang /
saka-saka yang lain. Di kedua ujung tiang-tiang ini terdapat ornamen / ukiran.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">Bagian atas sakaguru saling dihubungkan oleh penyambung / penghubung yang
dinamakan tumpang dan sunduk. Posisi tumpang di atas sunduk.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">Dalam bahasa Jawa, kata “sunduk” itu sendiri berarti “penusuk”.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">Di bagian paling atas tiang sakaguru inilah biasanya terdapat beberapa lapisan
balok kayu yang membentuk lingkaran-lingkaran bertingkat yang melebar ke arah
luar dan dalam. Pelebaran ke bagian luar ini dinamakan elar. Elar dalam bahasa
Jawa berarti ‘sayap,. Sedangkan pelebaran ke bagian dalam disebut
‘tumpang-sari’. Elar ini menopang bidang atap, sementara Tumpang-sari menopang
bidang langit langit joglo (pamidhangan).<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">Untuk lebih lengkapnya, detail dari rangka joglo adalah sebagai berikut
: <o:p></o:p></span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://xdesignmw.files.wordpress.com/2010/06/rangkajoglorumahadatjawa.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://xdesignmw.files.wordpress.com/2010/06/rangkajoglorumahadatjawa.jpg" height="221" width="320" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<ol start="1" type="1">
<li class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Molo
(mulo / sirah / suwunan), balok yang letaknya paling atas, yang dianggap
sebagai “kepala” bangunan.<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Ander
(saka-gini), Balok yang terletak di atas pengeret yang berfungsi sebagai
penopang molo.<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Geganja,
konstruksi penguat / stabilisator ander.<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Pengeret
(pengerat), Balok penghubung dan stabilisator ujung-ujung tiang; kerangka
rumah bagian atas yang terletak melintang menurut lebarnya rumah dan
ditautkan dengan blandar.<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Santen,
Penyangga pengeret yang terletak di antara pengeret dan kili.<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Sunduk,
Stabilisator konstruksi tiang untuk menahan goncangan / goyangan.<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Kili
(Sunduk Kili), Balok pengunci cathokan sunduk dan tiang.<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Pamidhangan
(Midhangan), Rongga yang terbentuk dari rangkaian balok / tumpang-sari pada
brunjung.<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Dhadha
Peksi (dhadha-manuk), Balok pengerat yang melintang di tengah tengah
pamidhangan.<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Penitih
/ panitih.<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Penangkur.<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Emprit-Ganthil,
Penahan / pengunci purus tiang yang berbentuk tonjolan; dudur yang
terhimpit.<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Kecer,
Balok yang menyangga molo serta sekaligus menopang atap.<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Dudur,
Balok yang menghubungkan sudut pertemuan penanggap, penitih dan penangkur
dengan molo.<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Elar
(sayap), Bagian perluasan keluar bagian atas sakaguru yang menopang atap.<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Songgo-uwang,
Konstruksi penyiku / penyangga yang sifatnya dekoratif<o:p></o:p></span></li>
</ol>
<br />
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;"><br /></span></div>
Buddy Ngebidzhttp://www.blogger.com/profile/04929070046439332282noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7945786931442059947.post-74868702580749121252013-05-16T07:05:00.001-07:002013-05-16T07:05:32.259-07:00Fenomena Arsitektur Indonesia<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://kfk.kompas.com/image/preview/aW1hZ2VzL3Nma19waG90b3Mvc2ZrX3Bob3Rvc18xMzI4NzI0NDk3X25CenlFSnpuLmpwZw==.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://kfk.kompas.com/image/preview/aW1hZ2VzL3Nma19waG90b3Mvc2ZrX3Bob3Rvc18xMzI4NzI0NDk3X25CenlFSnpuLmpwZw==.jpg" height="320" width="213" /></a></div>
<span id="goog_1793989266"></span><span id="goog_1793989267"></span><br />
<div class="MsoNormal">
Di kota kota besar saat ini banyak berkembang “horror
architecture”.Banyak didapati bangunan super mewah yang seakan akan ingin
menerkam bangunan super kumuh yang berada disampingnya dan berdiri
bersebelahan.Hal ini menyiratkan bahwa betapa rendahnya tingkat kepedulian para
pelaku pembangunan.Kesadaran bahwa bangunan tidak pernah lepas dari
konteksnya,seakan akan tidak pernah diperbincangkan.<br />
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
Demikian akhir akhir ini banyak kita dapati arsitektur
“inferior” nyaris tanpa muka yang mungkin tercipta karena semakin maraknya
kerusuhan.Belum lagi jika melihat suatu lingkungan kota lewat kacamata
denah,kesemrawutan tatanan langsung terbaca,seakan tidak ada struktur spasial
yang tegas.Jika fenomena lingkungan perarsitekturan ini mengalami kemerosotan
maka dikhawatirkan cepat atau lambat akan menimbulkan masalah pada seluruh
lingkungan kehidupan.</div>
<div class="MsoNormal">
Katakanlah bahwa kondisi obyek arsitektur telah merosot
kualitasnya,patutkah pengguna arsitektur dipersalahkan? Mungkinkah kekeliruan
terletak pada pranatanya? Apakah karena sisi profesionalisme yang semakin
pudar?<br />
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
Fenomena tersebut tentu tidak terjadi begitu saja,karena
dibelakangnya terjalin ikatan yang kompleks dari aspek aspek yang menjadi
pemicu adanya permasalahan tersebut.Semua sisi dapat saja dijadikan kambing hitam
untuk dipersalahkan.<br />
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
Banyak kritik dilontarkan pada kondisi pengajarn arsitektur
saat ini.Para praktisi yang berkecimpung di lapangan dunia arsitektur menyerang
para akademisi yang memberikan pengajaran dalam bangku sekolah arsitektur
karena tidak memberikan pelatihan yang cukup sehingga para keluaran sekolah
arsitektur tidak siap pakai.Menurut para praktisi,keluaran sekolah arsitektur
tidak memahami perannya dalam proses pembangunan serta gamang dalam kemajuan
teknologi dalam praktek.</div>
<div class="MsoNormal">
Tapi kenyataannya pada saat ini,banyak praktisi yang juga
memberikan pengajaran dalam bangku sekolah arsitektur,demikian juga sebaliknya
bannyak akademisi pengajaran arsitektur yang merangkap menjadi praktisi.Tapi
jika ditelaah lebih lanjut sebenarnya pokok penting yang harus dicermati adalah
adanya kenyataan bahwa ada dua sisi yang saat ini selalu menundukkan diri<br />
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
Sisi pertama adalah sisi “praktek arsitektur” yang merupakan
kegiatan melakukan profesi arsitektur dimana melibatkan pengguna,pranata,dan
keprofesian.Serta sisi kedua yaitu “akademik arsitektur” yang merupakan
kegiatan dan berurusan dengan pengajaran fomal dalam bangku sekolah
arsitektur.Jika dilihat dari kacamata lembaga pengajaran,sisi praktek merupakan
suatu proses diluar sisi akademik.Secara teoritis sisi praktek ini dapat saja
merupakan akibat sekaligus sebab yang akan memberikan pengaruh pada sisi
akademik.</div>
<div class="MsoNormal">
Pada kenyataannya sisi praktek merupakan sisi yang sulit
tersentuh atau bahkan tidak terkontrol oleh sisi akademik. Sehingga pembicaraan
atau telaah pada sisi akademik akan cenderung bersifat cita cita atau bahkan
tidak menyentuh kenyataan.Hal realistik yang dapat dilakukan adalah mengambil
titik berangkat telaah evaluasi dari sisi akademik.</div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
</div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-size: 10.0pt; line-height: 115%;">Dikutip dari
buku” Berarsitektur”<o:p></o:p></span></div>
<br />
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
Buddy Ngebidzhttp://www.blogger.com/profile/04929070046439332282noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7945786931442059947.post-8749226183176563472013-05-02T11:37:00.001-07:002013-05-14T11:31:59.234-07:00Jurus Jitu Mencari Inspirasi<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiobKpfJKC4e9LJhuizrNhsifkEtVQ_CVoHJCUL_gxhoVl5RtfnOU5r6sGh3G3OFBeFHw347_aGNWxg6iubyF3rcUleyJaCroevywqNyefMPYlmSIT3d8Ai9hSX224oSDO87CUEXldj5NV0/s320/inspirasi+ceritaku.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiobKpfJKC4e9LJhuizrNhsifkEtVQ_CVoHJCUL_gxhoVl5RtfnOU5r6sGh3G3OFBeFHw347_aGNWxg6iubyF3rcUleyJaCroevywqNyefMPYlmSIT3d8Ai9hSX224oSDO87CUEXldj5NV0/s320/inspirasi+ceritaku.jpg" width="320" /></a></div>
<br />
<span style="font-family: 'Times New Roman', serif;"><br /></span>
<div class="MsoNormal">
Ada orang yang dengan mudah mendapatkan inspirasi dan
ide-ide, ada juga yang harus berupaya keras. Para seniman, penulis,
desainer, pencipta dan para pencari inspirasi lainnya biasanya mempunyai cara
khas untuk mendapatkan inspirasi-inspirasi untuk karya-karya
mereka. Cara-cara tersebut terkadang aneh bagi orang lain tapi merupakan
penghasil ide terbaik bagi mereka.</div>
<div class="MsoNormal">
<br />
Inspirasi merupakan ilham dari sesuatu yang kita pikirkan.Coba bayangkan
seorang ilmuwan terbesar yaitu Issac Newton yang tidak sengaja menemukan
inspirasinya untuk mempelajari gravitasi pada saat tertimpa buah apel di bawah
pohon apel.Serta Einstein yang terinspirasi untuk menemukan teori
relativitasnya pada saat mendapat hadiah kompas oleh Ayahnya.</div>
<div class="MsoNormal">
<br />
Bagaimana dengan Kalian? Pasti kalian mempunyai tempat-tempat atau waktu
yang spesial untuk mendapatkan inspirasi yang bisa ditambahkan pada daftar di
bawah ini. Dan jangan lupa untuk segera mencatat konsep-konsep ide secara
garis besar, karena kita mudah untuk lupa.</div>
<div class="MsoNormal">
<br />
1. Berjalan jauhAda sebagian orang yang merasa harus pergi ke suatu tempat,
menyusuri jalan-jalan kota, atau mengadakan perjalanan jauh ke daerah lain
hanya untuk mendapatkan inspirasi. Cukup makan biaya dan tenaga, tapi demi
ide-ide terpaksa dilakoni.</div>
<div class="MsoNormal">
2. MeditasiDuduk dengan tenang sambil mengatur nafas dan
memejamkan mata. Kosongkan pikiran kemudian tunggu inspirasi datang dengan
sendirinya. Ada yang menyukai meditasi di dalam kamar di tengah
malam. Atau mungkin tempat aneh seperti di kuburan, atau nangkring di atas
pohon.</div>
<div class="MsoNormal">
3. WCKamar kecil (WC) umumnya menjadi tempat favorit
sebagian pencari inspirasi. Waktu yang luang sambil melamun membuka
kesempatan ide-ide “gila” untuk mampir. Jangan lupa sediakan kertas kecil
dan pen untuk mencatat garis besar ide sebelum Anda terlupa setelah rasa lega
sudah diperoleh</div>
<div class="MsoNormal">
4. Kamar mandi saat air tercurah dari shower atau sambil
mengusapkan sabun ke badan dan menyanyi atau bersiul, inspirasi bisa mampir di
kepala. Situasi seperti ini cukup sulit untuk mencatat ide-ide yang
muncul.</div>
<div class="MsoNormal">
5. Ruang tungguAnda harus membawa kertas dan ballpoint ke
mana-mana. Mungkin pada saat antri di bank atau ruang tunggu dokter sambil
melihat tingkah laku orang lain, inspirasi bisa tiba-tiba muncul.</div>
<div class="MsoNormal">
6. di Mall para
pengunjung yang hilir mudik, kegiatan-kegiatan sosial di hall, dan mungkin di
saat menunggu film favorit Anda, inspirasi bisa saja tiba-tiba
lewat. Cobalah Anda menangkapnya.</div>
<div class="MsoNormal">
7. Di atas tempat tidurAda orang yang mencari inspirasi dari
mimpi-mimpi. Agar tidak kehilangan ide, segera catat ketika Anda
terbangun. Atau ada yang mendapatkannya ketika hampir tertidur, dan ini
pun harus segera dicatat karena Anda akan terlupa ketika terbangun esok
harinya. </div>
<div class="MsoNormal">
8. Iklan TVIklan di TV menampilkan gambar-gambar yang indah,
variatif dan penuh gerak. Ini bisa memacu sel-sel kelabu di otak kita
untuk bekerja giat. Cobalah cari inspirasi dari setiap iklan.</div>
<div class="MsoNormal">
9. Di dalam angkutan umumPenumpang yang beragam dan silih
berganti dengan percakapan-percakapannya yang penuh inspiratif mungkin bisa
menjadi sumber-sumber ide tak kering-kering. Catat dan jadikan sebuah
karya menarik.Atau inspirasi datang dari suasana pada saat melihat keadaan di sepanjang
perjalanan</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: center;">
Masih banyak cara aneh bahkan “gila” untuk mendapatkan
inspirasi.</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: center;">
“Pilih caramu untuk menemukan inspirasimu”</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<br /></div>
<br />
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">
<!--[if !supportLineBreakNewLine]-->
<!--[endif]--><span style="background-color: white; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial;"><o:p></o:p></span></span></div>
Buddy Ngebidzhttp://www.blogger.com/profile/04929070046439332282noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7945786931442059947.post-43543316153799939582013-05-02T10:01:00.000-07:002013-05-14T10:59:00.374-07:00Arsitektur Modern<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhRT9qP_jiOXV_0JM7i2Ibfiq2mpr1CyNBN1reQmxdA5w8_ZaBWMRpU0pxiisvocV4s2iQuxJmQwUDZovW5OJJzvx6F5gpG3Q0fizFlRFb6nNFcy6EUlQOWNJJHWHB9VEKu3L_DnMMmFJ4/s1600/ftown-building-modern-japanese-architecture-2.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhRT9qP_jiOXV_0JM7i2Ibfiq2mpr1CyNBN1reQmxdA5w8_ZaBWMRpU0pxiisvocV4s2iQuxJmQwUDZovW5OJJzvx6F5gpG3Q0fizFlRFb6nNFcy6EUlQOWNJJHWHB9VEKu3L_DnMMmFJ4/s320/ftown-building-modern-japanese-architecture-2.jpg" width="251" /></a></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: left;">
<span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: left;">
<br />
<div class="MsoNormal">
Arsitektur modern tidak bermula dengan revolusi yang tiba –
tiba membuang era pra modern dan menggantinya dengan era geometris sebagai satu
– satunya rupa arsitektur, tetapi secara bertahap menghapuskan ornamen –
ornamen dan dekorasi dan digantikan oleh bentuk bentuk geometri. Arsitektur
modern diketahui telah berkembang lebih kurang setengah abad yang lalu, berawal
kira – kira tahun 1920 hingga 1960 dan pada bulan September 1930 telah diadakan
suatu konggres oleh CIAM yang menghasilkan metode berpikir secara rasional
untuk membangun kembali bangunan – bangunan yang hancur akibat perang dunia II.
Dalam hal ini mereka menerapkan kecepatan dalam membangun (pabrikasi komponen
bangunan), efisien, ekonomis, dan rasional. Penekanannya pada rasionalitas.
Bangunan yang demikian ini dianggap mencerminkan fungsinya dan gejala ini
melintasi batas negara dan budaya, sehingga dapat dianggap bersifat
Internasional.</div>
<div class="MsoNormal">
Arsitektur modern mempunyai pandangan bahwa arsitektur
adalah‘olah pikir’ dan bukan ‘olah rasa’ (tahun 1750), dan ‘permainan ruang’
bukan ‘bentuk’. Sejalan dengan kemajuan teknologi yang pesat ikut mempengaruhi
dunia arsitektur. Munculnya teknologi bahan bangunan yang mendukung arsitektur
modern. Misalnya kaca yang dapat digunakan untuk mengekspresikan space atau
ruang. Karena ciri – cirinya yang ‘ada tapi tak terlihat’. Selain itu untuk
mewujudkan kecepatan dalam membangun maka dilakukan dengan produksi masal bahan
bangunan sehingga mengakibatkan arsitektur modern dapat menembus batas budaya
dan geografis, arsitektur menjadi suatu gaya internasional sehingga bangunan
–bangunan di dunia menjadi seragam. Ornamen – ornamen dalam bangunan dianggap
suatu kejahatan dan klasisme yang pernah dipakai oleh kaum fasis dan
nazi,menjadi symbol yang negatif dan perlu diolah.</div>
<div class="MsoNormal">
Ciri – ciri dari arsitektur modern adalah:</div>
<div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="margin-left: 37.5pt; mso-add-space: auto; mso-list: l0 level1 lfo1; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: Wingdings; mso-bidi-font-family: Wingdings; mso-fareast-font-family: Wingdings;">Ø<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt;">
</span></span><!--[endif]-->Satu gaya Internasional atau tanpa gaya
(seragam).Merupakan suatu arsitektur yang dapat menembus budaya dan geografis.</div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 37.5pt; mso-add-space: auto; mso-list: l0 level1 lfo1; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: Wingdings; mso-bidi-font-family: Wingdings; mso-fareast-font-family: Wingdings;">Ø<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt;">
</span></span><!--[endif]-->Berupa khayalan idealis</div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 37.5pt; mso-add-space: auto; mso-list: l0 level1 lfo1; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: Wingdings; mso-bidi-font-family: Wingdings; mso-fareast-font-family: Wingdings;">Ø<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt;">
</span></span><!--[endif]-->Bentuk tertentu fungsional. Bentuk mengikuti
fungsi, sehingga bentuk menjadi monoton karena tidak diolah.</div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 37.5pt; mso-add-space: auto; mso-list: l0 level1 lfo1; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: Wingdings; mso-bidi-font-family: Wingdings; mso-fareast-font-family: Wingdings;">Ø<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt;">
</span></span><!--[endif]-->Less is more,Semakin sederhana merupakan suatu
nilai tambah terhadap arsitektur modern tersebut.</div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 37.5pt; mso-add-space: auto; mso-list: l0 level1 lfo1; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: Wingdings; mso-bidi-font-family: Wingdings; mso-fareast-font-family: Wingdings;">Ø<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt;">
</span></span><!--[endif]-->Ornamen adalah suatu kejahatan sehingga perlu
ditolak. Penambahan ornamen dianggap suatu hal yang tidak efisien. Karena
dianggap tidak memiliki fungsi, hal ini disebabkan karena dibutuhkan kecepatan
dalam membangun setelah berakhirnya perang dunia II.</div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 37.5pt; mso-add-space: auto; mso-list: l0 level1 lfo1; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: Wingdings; mso-bidi-font-family: Wingdings; mso-fareast-font-family: Wingdings;">Ø<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt;">
</span></span><!--[endif]-->Singular (tunggal),Arsitektur modern tidak
memiliki suatu ciri individu dari arsitek, sehingga tidak dapat dibedakan
antara Arsitek yang satu dengan yang lainnya (seragam).</div>
<div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="margin-left: 37.5pt; mso-add-space: auto; mso-list: l0 level1 lfo1; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: Wingdings; mso-bidi-font-family: Wingdings; mso-fareast-font-family: Wingdings;">Ø<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt;">
</span></span><!--[endif]-->Nihilism,Penekanan perancangan pada space, maka
desain menjadi polos, simple, bidang-bidang kaca lebar. Tidak ada apa–apanya
kecuali geometri dan bahan.</div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
</div>
Buddy Ngebidzhttp://www.blogger.com/profile/04929070046439332282noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-7945786931442059947.post-3785696847847069592013-04-14T06:00:00.001-07:002013-04-14T06:00:19.602-07:00Kekuatan Dan Karakter Otak<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://sakti313.files.wordpress.com/2012/08/otak.gif" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://sakti313.files.wordpress.com/2012/08/otak.gif" height="240" width="320" /></a></div>
<br />
<br />
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Mengapa kita tidak menjadi pelajar yang lebih baik
padahal kita memiliki 200 miliar sel otak(ini sama banyaknya jumlah bintang di
sebuah galaxy).</span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 115%; text-indent: 36pt;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 115%; text-indent: 36pt;">Mengapa kita tidak bisa
lebih baik dalam mengingat suatu hal padahal otak kita dapat menyimpan
sekitar</span><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 115%; text-indent: 36pt;"> </span><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 115%; text-indent: 36pt;">100 miliar bit informasi(ini
sama dengan 500 ensiklopedia)</span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"> </span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"> Mengapa
kita tidak bisa lebih baik dalam memahami sesuatu hal padahal otak kita
mempunyai lebih dari 100 triliun kemungkinan sambungan atau koneksi(mungkin ini
menjadi komputer paling canggih)<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"> </span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"> Mengapa
kita tidak lebih kreatif padahal kita rata-rata melakukan 4000 pemikiran setiap
hari.</span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Jawabannya
sederhana,kebanyakan dari kita memiliki kebiasaan masuk ke dalam potongan kecil
dari seluruh kemampuan otak kita.Menurut para ilmuwan di Stanford Research
Institute,kita hanya menggunakan 10% dari kemampuan otak kita.Dari 10% itu
sebagian hanya mengoptimalkan belahan otak kiri.</span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Nah.....sekarang bisa kita
bayangkan mengapa akhir-akhir ini banyak orang menjadi stress,putus
asa,sibuk,memikirkan pelajaran yang susah,pekerjaan yang tak kunjung usai atau
masalah-masalah lain.Hal ini disebabkan karena mereka hanya mengoptimalkan
sebagian kecil dari otak mereka sedangkan bagian yang lain tidak dimanfaatkan.*(dikutip
dari buku Pengaruh Tangan Kiri)</span></div>
Buddy Ngebidzhttp://www.blogger.com/profile/04929070046439332282noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7945786931442059947.post-85494384371575116412013-04-13T22:36:00.000-07:002013-04-13T22:36:12.190-07:00Harus Gila Dulu Baru Bisa Jadi Arsitek<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhGGv5iivj2NGK1gfOJA-LxH0Cp5307v-IyxBmlOYnXpcTtuf0ARe-A7zwMGshxERVvxoWHt1lTjWB-GD_yHu5DWVxezeZlpZStM7fE863WVEfkCYvf90T_XnFM_D5z4b8lCtgfXDnFE9I/s1600/arsitek-01-277x300.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhGGv5iivj2NGK1gfOJA-LxH0Cp5307v-IyxBmlOYnXpcTtuf0ARe-A7zwMGshxERVvxoWHt1lTjWB-GD_yHu5DWVxezeZlpZStM7fE863WVEfkCYvf90T_XnFM_D5z4b8lCtgfXDnFE9I/s1600/arsitek-01-277x300.jpg" height="320" width="292" /></a></div>
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><br /></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Yaaa....untuk jadi
arsitek yang hebat dan punya karya karya yang amazing itu perlu suatu kegilaan
tersendiri.Ini bukan tentang gila jiwa ataupun mentalnya terganggu tapi ini
tentang tergila gila oleh suatu hal,hal yang membuat orang berimajinasi lebih
tinggi dari yang kebanyakan orang imajinasikan.</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><br /></span><br />
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Seorang arsitek yang
hebat mempunyai imajinasi dan cara berpikir yang berbeda karena dalam bidang
ini diperlukan imajinasi dan kreatifitas yang tinggi,sehingga dalam proses
berpikir cenderung menggunakan otak kanan.</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><br /></span><br />
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Penggunaan otak kanan
bersifat intelek yang berpadu dengan kreatif sedangkan penggunaan otak kiri
bersifat logis dan sistematis.Dari pernyataan tersebut dapat ditarik kesimpulan
bahwa untuk mendapatkan konsep yang hebat itu,datang dari imajinasi yang diolah
dengan kreatifitas yang kemudian dibuat menjadi sesuatu yang logis,sistematis
dan rasional.</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><br /></span><br />
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Jadi untuk menjadi
arsitek yang hebat itu tidak mudah karena harus mengasah kedua belah otaknya
yaitu otak kanan dan otak kiri yang digunakan untuk berimajinasi dan melogiskan
imajinasi tersebut.</span><br />
Buddy Ngebidzhttp://www.blogger.com/profile/04929070046439332282noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7945786931442059947.post-77525684503252476222013-04-12T07:03:00.000-07:002013-05-14T11:03:20.639-07:00Konsep Rumah Ramah Lingkungan<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjR0_7_MaVCZIwskSL46ONFyhnQ8swoJVKxgHxACZbQAN_f3I7dK2SW70xDUmhagOOmtUEUI6by1UUVS4Nnx6OFmEWRlcgJU0L3gyFWfKBVLEpDWzMrhfTNK_T2VthAVR32DeUu0cFtO8E/s1600/Rumah-Ramah-Lingkungan.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjR0_7_MaVCZIwskSL46ONFyhnQ8swoJVKxgHxACZbQAN_f3I7dK2SW70xDUmhagOOmtUEUI6by1UUVS4Nnx6OFmEWRlcgJU0L3gyFWfKBVLEpDWzMrhfTNK_T2VthAVR32DeUu0cFtO8E/s1600/Rumah-Ramah-Lingkungan.jpg" /></a></div>
<span style="background-color: #f3f3f3;"><span style="color: #444444;"><span style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;"><br /></span></span></span>
<div class="MsoNormal">
Isu pemanasan
global selalu mendapatkan perhatian khusus. Gerakan untuk menghemat energi
gencar dilakukan, mulai hal-hal kecil sampai saat membuat konsep untuk
membangun rumah.Rumah tinggal selalu dijadikan tempat untuk berkumpul dan
beraktivitas bersama keluarga.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal">
<br />
Mungkin sebagian dari Anda ada yang belum mengetahui bahwa rumah tinggal
juga banyak menyerap energi bumi, malah nomor dua terbesar setelah industri.
Bila membicarakan konsep rumah yang ramah lingkungan, artinya Anda
harus mengetahui dulu seluk-beluk penggunaan materialnya serta semua aspek yang
terkait. Misalkan rancangan arsitektur bangunan, metodelogi membangun, material
bangunan, efisiensi penggunaan air, dan life cycle and ecological living<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal">
<br />
Kalau Anda membangun rumah ramah lingkungan, berarti Anda juga telah
ikut menjaga kelestarian lingkungan.Langkah pertama yang bisa Anda lakukan
untuk menciptakan rumah ramah lingkungan, yaitu dengan efisiensi
pencahayaan, efisiensi ruang, merencanakan bahan untuk bangunan dan penempatan
ventilasi, merancang atap yang tepat agar memberikan kesan dingin, material
yang ramah lingkungan, pemanfaatan lahan hijau, dan yang terakhir adalah gaya
hidup yang hemat.rumah ramah lingkungan selalu memanfaatkan pencahayaan
alami sinar matahari. Pencahayaan alami bisa dengan membuat jendela besar, atau
bisa juga menggunakan pencahayaan atas yang dibuat melalui lubang atap.</div>
<div class="MsoNormal">
Desain rumah dapat
dibuat lebih terbuka, kurangi penggunaan sekat, dan menggabungkan fungsi ruang.
Menggabungkan lebih dari satu fungsi dalam satu ruangan adalah pilihan baik
dibandingkan harus memboroskan ruangan dengan menggunakan sekat. Misalnya
menggabungkan fungsi ruang tamu dengan ruang keluarga.Penggabungan fungsi ruang
bakal menciptakan kenyamanan dan memaksimalkan aktivitas keluarga Anda. <o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal">
Bangunan ramah
lingkungan dirancang dengan massa ruang, keterbukaan ruang, dan hubungan ruang
bagian dalam dan luar. Bagian teras bisa dibuat lebih lebar, gunakan model
ventilasi bersilang, dan void yang berimbang.Langkah selanjutnya, pilih
material atap yang memiliki elemen pengantar panas yang kuat, dan bisa
memantulkan panas dengan baik. Untuk bahan atap, sebaiknya pilih
bahan tanah atau keramik. Jangan lupa untuk menambahkan lembaran
aluminium foil yang bisa dipasang di bawah penutup atap. Penggunaan bahan ini
bakal memberikan rasa nyaman dan hawa di dalamrumah bisa semakin
sejuk.Pendingin ruangan bukanlah satu-satunya solusi untuk membuat rumah terasa
nyaman dan sejuk. Dengan membangun rumah yang ramah lingkungan,
melalui penggunaan material tertentu misalnya, kenyamanan bagi penghuni juga
bisa diciptakan.(Harian Seputar Indonesia)<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal">
<br />
Sumber : <a href="http://jambandconcept.blogspot.com/">http://jambandconcept.blogspot.com</a><o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
Buddy Ngebidzhttp://www.blogger.com/profile/04929070046439332282noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-7945786931442059947.post-28373043258097528682013-03-27T11:41:00.000-07:002013-05-14T11:09:50.197-07:00Konsep Merancang Rumah<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEic2qDASGXF5TSvDJoFevDifzmt0NHlb3Pb4ODC0xk5qrAVQrHQSqhF311BLxipVb3_RPgXJZoAhkhX29WkVGop77aW2TzhEA8o71uu1X9CBEO3yLW31OKagK4spKx-nNsx7ESI4mtWDBI/s1600/Keunikan-Arsitektur-Rumah-Hunian.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEic2qDASGXF5TSvDJoFevDifzmt0NHlb3Pb4ODC0xk5qrAVQrHQSqhF311BLxipVb3_RPgXJZoAhkhX29WkVGop77aW2TzhEA8o71uu1X9CBEO3yLW31OKagK4spKx-nNsx7ESI4mtWDBI/s320/Keunikan-Arsitektur-Rumah-Hunian.jpg" width="320" /></a></div>
<br />
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
</div>
<div align="center" class="MsoNormal">
</div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 16.0pt; line-height: 150%;">KONSEP MERANCANG RUMAH<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-add-space: auto; mso-list: l4 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">A.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">LATAR BELAKANG<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Rumah
adalah sebuah tempat bernaung bagi perorangan maupun sekelompok manusia dan
rumah menjadi kebutuhan dasar bagi setiap manusia selain sandang dan pangan<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
<span style="background-color: white; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Dalam arti umum,<span class="apple-converted-space"> </span>rumah<span class="apple-converted-space"> </span></span><span style="background: white; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">adalah<span class="apple-converted-space"> </span>bangunan<span class="apple-converted-space"> </span>yang dijadikan<span class="apple-converted-space"> </span>tempat tinggal<span class="apple-converted-space"> </span>selama
jangka waktu tertentu.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
<span style="background-color: white; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Dalam arti khusus, rumah mengacu pada
konsep-konsep sosial-kemasyarakatan yang terjalin di dalam bangunan tempat
tinggal, seperti<span class="apple-converted-space"> </span></span><span style="background: white; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">keluarga, tempat bertumbuh, makan,
tidur, beraktivitas, dll.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span style="background-color: white; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Sebagai bangunan, rumah berbentuk ruangan yang
dibatasi oleh<span class="apple-converted-space"> </span></span><span style="background: white; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">dinding<span class="apple-converted-space"> </span>dan<span class="apple-converted-space"> </span>atap,
biasanya memiliki jalan masuk berupa<span class="apple-converted-space"> </span>pintu, bisa<span class="apple-converted-space"> </span>berjendela<span class="apple-converted-space"> </span>ataupun tidak. Lantainya bisa berupa<span class="apple-converted-space"> </span>tanah,<span class="apple-converted-space"> </span>ubin,<span class="apple-converted-space"> </span>babut,<span class="apple-converted-space"> </span>keramik,
atau bahan lainnya.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span style="background-color: white; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Sebagai suatu tempat untuk “pulang”,rumah
haruslah menjadi tempat yang nyaman untuk semua penghunianya karena setelah
melakukan berbagai aktivitas di luar rumah misalnya seperti sekolah, bekerja,
bepergian,dll tentunya kita memerlukan tempat istirahat yang nyaman dan rumah
yang baik harus memiliki suasana itu karena dengan suasana yang nyaman dan
tenang akan bisa mengembalikan ketentraman dan ketenangan dalam diri si
penghuni.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span style="background-color: white; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Rumah yang nyaman tidak harus mewah karena rumah
yang nyaman adalah rumah yang bisa memenuhi kebutuhan kebutuhan penghuninya.
Sekarang ini banyak rumah yang sering ditingal penghuninya karena kurang merasa
nyaman berada dirumah,itu artinya rumah tersebut belum bisa menjadi rumah yang
nyaman bagi penghuninya karena penghuninya sering keluar rumah untuk mencari
tempat yang menurutnya nyaman.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span style="background-color: white; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Dalam hal ini saya akan memberikan sebuah konsep
rumah tinggal yang nyaman dan bisa memenuhi kebutuhan penghuninya. Sebuah
konsep rumah type 60m<sup>2 </sup></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">di lahan seluas 150m<sup>2</sup>.
Rumah seperti ini sangat cocok untuk sebuah keluarga kecil karena rumah type 60
ini tergolong rumah yang tidak terlalu luas tetapi juga tidak terlalu kecil.
Dengan adanya konsep ini semoga benar benar bisa memberikan kenyamanan bagi
penghuni rumah sehingga pepatah “rumahku istanaku” bisa tercermin dalam konsep
ini<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-add-space: auto; mso-list: l4 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">B.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">MAKSUD DAN TUJUAN<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 72.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-add-space: auto; mso-list: l5 level1 lfo2; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">1)<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; line-height: normal;"> </span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Maksud
dari perencanaan rumah type 60 ini adalah memberikan konsep rancangan hunian
rumah tinggal sebagai dasar desain rumah yang nyaman yaitu rumah yang bisa
menampung dan menyelaraskan aktivitas penghuninya dengan fungi rumah tersebut<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 72.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-add-space: auto; mso-list: l5 level1 lfo2; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">2)<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; line-height: normal;"> </span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Tujuan
dari konsep perancangan rumah type 60 ini adalah melatih ketrampilan merancang
rumah tinggal dan ketrampilan dalam konsep rancangan dan desain<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraph" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-add-space: auto; mso-list: l4 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">C.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">KERANGKA PIKIR<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 22.3pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: justify; text-indent: 22.3pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Pembahasan
proses perencanaan dan perancangan rumah tinggal ini dilakukan dengan beberapa
tahap, yaitu:<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 9.35pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">1. Pengumpulan Data<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 22.3pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: justify; text-indent: 22.3pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Dalam
merencanakan dan merancang sebah bangunan dibutuhkan bemacam-macam data yang
relevan. Data-data yang dibutuhkan dibedakan menjadi:<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 18.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">a. Data Primer<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 22.3pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: justify; text-indent: 22.3pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Merupakan
data pokok yang dijadikan bahan dasar dalam perencanaan dan perancangan rumah
tinggal. Yaitu data dari owner itu sendiri.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 18.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">b. Data Sekunder<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 22.3pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: justify; text-indent: 22.3pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Merupakan
data tambahan yang digunakan sebagai pendukung. Pada proses ini, pengumpulan
data-data tersebut hal-hal yang dilakukan adalah:<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 22.3pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">1. Survey<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 22.3pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: justify; text-indent: 22.3pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Metode
survey bersifat kemandirian penulis yang bertujuan untuk mendapatkan data-data
yang kami butuhkan di lapangan.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 22.3pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">2. Studi Literatur<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 22.3pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: justify; text-indent: 22.3pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Pada
proses ini, penulis mencoba mencari data melalui buku-buku referensi dan
situs-situs internet yang terkait dengan judul yang diajukan.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 22.3pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">3. Studi Komparasi<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 22.3pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: justify; text-indent: 22.3pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Untuk
lebih mendukung obyek pembahasan, penulis melalui studi banding dari obyek
bangunan yang telah ada. Hal ini dapat digunakan sebagai pembanding dari kasus
yang diambil dari judul.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 22.3pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">4. Analisa Data<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 22.3pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: justify; text-indent: 22.3pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Dalam
proses perencanaan dan perancangan rumah tinggal ini, pada tahapan analisa akan
dilakukan pengolahan data-data yang telah terkumpul dan dikelompokkan
berdasarkan pemrograman fungsional, performansi, dan arsitektural.<o:p></o:p></span></div>
<ol start="1" style="margin-top: 0cm;" type="1">
<li class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-list: l0 level1 lfo3; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Analisa Fungsional bertujuan
untuk mengidenifikasi penggunaan rumah tinggal, termasuk kegiatan
pengguna, kebutuhan dan aktivitas di dalam rumah tinggal tersebut.<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-list: l0 level1 lfo3; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Analisa Performansi membahas
tentang persyaratan atau kriteria persyaratan dan program ruang dalam
bangunan rumah tinggal.<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-list: l0 level1 lfo3; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Analisa Arsitektural merupakan
tahap penggabungan dari hasil identifikasi kedua hasil analisa sebelumnya
(fungsional dan performansi). Dalam proses ini akan menganalisa masalah
massa, ruang, tampilan, pengolahan site, utilitas, dan struktur bangunan
yang menyatukan antara tuntutan kebutuhan pengguna dengan persyaratan yang
ada.<o:p></o:p></span></li>
</ol>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 22.3pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">5. Konsep Perencanaan dan
Perancangan<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 22.3pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: justify; text-indent: 22.3pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Dari
proses analisa dan sintesa arsitektural akan dihasilkan beberapa konsep yaitu
konsep tampilan bangunan, konsep utilitas, dan struktur bangunan.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 22.3pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: justify; text-indent: 22.3pt;">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraph" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-add-space: auto; mso-list: l4 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">D.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">PENYAJIAN DATA NON FISIK<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 22.3pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: justify; text-indent: 22.3pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Data yang
dibutuhkan dikumpulkan melalui observasi (tinjauan langsung ke lokasi objek),
ditambah dengan wawancara sesuai dengan tujuan dan sasaran yang akan
diperlukan. Selain itu juga menjadi bahan literatur yang menunjang teori-teori
tentag objek yang dibahas (studi literatur).<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 22.3pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: justify; text-indent: 22.3pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Data
tersebut dibagi dan dikelompokkan menjadi dua bagian, yaitu data fisik dan non
fisik.<o:p></o:p></span></div>
<ol start="1" style="margin-top: 0cm;" type="1">
<li class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-list: l1 level1 lfo4; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Data fisik, meliputi lokasi
site, ukuran site, denah peruangan, bentuk atau tampak bangunan, potongan,
interior atau eksterior, utilitas, struktur dan konstruksi, material bahan
dan sebagainya.<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-list: l1 level1 lfo4; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Data non fisik, meliputi
aktivitas user, jenis kelamin, pekerjaan, karekteristik, umur, latar
belakang, religi, dan sebagainya.<o:p></o:p></span></li>
</ol>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 36.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraph" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-add-space: auto; mso-list: l4 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">E.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">METODE PEMBAHASAN<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 22.3pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: justify; text-indent: 22.3pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Metoda
deskriptif yang digunakan adalah analisa-sintesa yaitu metoda dengan cara
mengidentifikasi aspek-aspek yang berpengaruh kemudian melakukan pemilihan yang
kemudian di analisa, sintesa serta mengambil keputusan terhadap suatu konsep
perancangan.<o:p></o:p></span></div>
<ul style="margin-top: 0cm;" type="disc">
<li class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-list: l3 level1 lfo5; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Analisa<o:p></o:p></span></li>
</ul>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 22.3pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: justify; text-indent: 22.3pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Menganalisa
hasil identifikasi masalah dan mengkaitkannya kedalam faktor-faktor pembahasan
dengan berpedoman pada standart yang ada sehingga menghasilkan unsur-unsur yang
berperan dalam menyusun program perancangan.<o:p></o:p></span></div>
<ul style="margin-top: 0cm;" type="disc">
<li class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-list: l2 level1 lfo6; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Sintesa<o:p></o:p></span></li>
</ul>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 22.3pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: justify; text-indent: 22.3pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Mensintesakan
atau membuat satu kesimpulan tentang pemecahan masalah yang dapat digunakan
sebagai pendekatan konsep perencanaan rumah tinggal<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<br /></div>
<br />
<br />Buddy Ngebidzhttp://www.blogger.com/profile/04929070046439332282noreply@blogger.com0